HIDUP ADALAH UJIAN

SELAMAT DATANG DI BLOG " KHAIRUL IKSAN "- Phone : +6281359198799- e-mail : khairul.iksan123@gmail.com

Selasa, 06 Juni 2023

Perang dalam Al-Qur’an dan Etika Berperang dalam Islam

 

Perang dalam Al-Qur’an dan Etika Berperang dalam Islam

Dewasa ini, seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, rasa kasih sayang, jiwa-jiwa yang penuh dengan peri-kemanusiaan semakin luntur. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertikaian-pertikaian hingga menyebabkan peperangan. Penyerangan-penyerangan yang tak kenal kemanusiaan merenggut banyaknya nyawa, merusak bangunan-bangunan atau bahkan hancur luluh lantak dengan tanah. Kebanyakan penyerangan-penyerangan ini dilakukan oleh negara-negara non-muslim. Memang Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin. Dalam al-Quran telah dijelaskan bagaimana etika-etika berperang, jiwa yang penuh dengan rasa peri-kemanusiaan dijunjung tinggi. Melihat begitu pentingnya etika-etika tersebut, yang harus dijunjung tinggi. Maka dalam tulisan ini akan dipaparkan tentang konsep perang yang telah dijelaskan dalam al-Quran beserta etika-etika yang terkandung di dalamnya.

Istilah Perang dalam Al-Qur’an

Perang dalam bahasa Arab disebut dengan qital (membunuh), ghozwah (peperangan yang dipimpin oleh panglima perang secara langsung), dan harb (perlawanan secara fisik). Kata qital berasal dari kata qa>tala-yuqa>tilu yang berasal dari asal kata qatala yang berarti menghilangkan ruh dari jasad (meninggal).Kata qatala dalam al-Quran disebutkan sebanyak 153 kali dal al-Quran.

Kata lain yang memiliki arti perang ialah kata harb dan ghazwah. Kata harb disebutkan sebanyak 6 kali dalam al-Quran. Kata harb berarti “merenggut atau  merampok”. Dalam Lisa>n Al-‘Arab kata harb memiliki arti “yang bertentangan dengan keselamatan”. Berikut ialah contoh ayat yang di dalamnya terkandung kata harb. Dan kata Ghuzza disebutkan hanya sekali dalam al-Quran, yakni dalam surat al-Imran: 156

Menurut pandangan beberapa Mufassir, bahwa perang dalam al-Quran terbagi menjadi empat periode[1], yaitu:

v   ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ (فصلت: 3435)

Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia (34). Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar (35).

v   فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ (المائدة: 13)

maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik (13).

v   ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ  (النحل: 125)

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (125).

v   فَإِنْ حَآجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِىَ لِلَّهِ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِ ۗ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْأُمِّيِّۦنَ ءَأَسْلَمْتُمْ ۚ فَإِنْ أَسْلَمُوا۟ فَقَدِ ٱهْتَدَوا۟ ۖ وَّإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ ٱلْبَلَٰغُ ۗ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ  (آلعمران: 20)

Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam?" Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya (20).

v   وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًۭا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًۭا  (الفرقان: 63)

Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik (63).

  • Periode Kedua, umat Islam diizinkan berperang tanpa  ada kewajiban. dengan kata lain bahwa pada periode ini berperang bukan merupakan suatu kewajiban. Hal ini dijelaskan dalam surat al-Hajj: 39

أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا وَإِنَّ اللَّهَ عَلَى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ

Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.

وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

Selain itu, penyebutan lafal perang dengan term lain yakni dengan lafal harb terdapat dalam surat al-Baqarah: 279

فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لا تَظْلِمُونَ وَلا تُظْلَمُونَ

Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.

Term terakhir yang digunakan dalam penyebutan kata perang ialah  lafal  Ghuzza disebutkan hanya sekali dalam al-Quran, yakni dalam surat al-Imran: 156.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقَالُوا لإخْوَانِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا فِي الأرْضِ أَوْ كَانُوا غُزًّى لَوْ كَانُوا عِنْدَنَا مَا مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذَلِكَ حَسْرَةً فِي قُلُوبِهِمْ وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: “Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh.” Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan.

Etika Berperang

Dalam Tafsir Al-Manar dijelaskan bahwa dinajurkan untuk memerrangi kaum kafir apabila mereka melakukan peperangan baik peperangan tersebut dilakukan di negeri mereka sendiri atau di negeri orang lain.

Dalam kehidupan perang bukanlah tindakan yang seseorang dapat lakukan dengan sesukanya. Namun dalam Islam sendiri terdapat beberapa kelompok yang diperbolehkan untuk diperangi. Menurut Ali Wahbah terdapat tiga kelompok yang boleh diperangi[2], yaitu:

  • Orang-orang musyrik yang memulai perang terhadap umat Islam.
  • Pihak yang membatalkan perjanjian secara sepihak.
  • Musuh-musuh Islam yang mengadakan persekutuan untuk menghancurkan Islam dan umatnya.

Perselisihan yang tak terbendung akan membawa kepada peperangan. Dalam Islam telah dijelaskan mengenai etika-etika berperang[3], di antaranya:

  • Dilarang membunuh anak-anak.
  • Dilarang membunuh wanita-wanita yang tidak ikut berperang, serta dilarang melakukan perbuatan asusila terhadap mereka.
  • Dilarang membunuh orang yang lebih tua apabila orang tua tersebut tidak ikut berperang.
  • Tidak memotong atau merusak pepohonan atau tanaman.
  • Tidak merusak atau membunuh binatang ternak kecuali dengan tujuan untuk dimakan.
  • Tidak merusak atau menghancurkan tempat ibadah, seperti gereja, masjid, klenteng, dll.
  • Dilarang untuk mencincang-cincang mayat musuh.
  • Dilarang membunuh pendeta dan para pekerja yang tidak ikut berperang.
  • Bersikap sabar, berani, dan ikhlas dalam melakukan peperangan.
  • Tidak melampaui batasan-batasan moral dalam peperangan.

Etika-etika di atas apabila benar-benar diperhatikan akan membawa kepada keteraturan. Dimana meskipun dengan adanya peperangan namun tidak menyebabkan banyak kerugian dan tidak menimbulkan banyak korban jiwa seperti yang terjadi pada zaman sekarang yang apabila terjadi peperangan maka akan terjadi banyak kerusakan-kerusakan dan menelan banyak korban jiwa, yang juga terdiri dari anak-anak dan orang tua.

Sumber :

Perang dalam Al-Qur'an dan Etika Berperang dalam Islam - Tanwir.ID


[1] Tentang pembagian periode perang ini silakan lihat pada link berikut ini ;

v مراحل الجهاد في سبيل الله .. المرحلة المدنية ( 56 -64) (saaid.org)

v مراحل الجهاد في سبيل الله .. المرحلة المكية ( 51 -55) (saaid.org)

v حديث القرآن عن الجهاد في سبيل الله (saaid.org)

v ص319 - كتاب أحكام القرآن للجصاص ت قمحاوي - سورة البقرة آية - المكتبة الشاملة (shamela.ws)

v ص325 - كتاب تفسير ابن أبي حاتم - قوله لعلكم تفلحون - المكتبة الشاملة (shamela.ws)

v ص144 - كتاب أحكام القرآن لابن العربي ط العلمية - مسألة سبب نزول آية وقاتلوا في سبيل الله - المكتبة الشاملة (shamela.ws)

v ص347 - كتاب تفسير القرطبي الجامع لأحكام القرآن - سورة البقرة آية - المكتبة الشاملة (shamela.ws)

v ص169 - كتاب مسائل الإمام ابن باز - كتاب الجهاد - المكتبة الشاملة (shamela.ws)

v الوسطية والاعتدال في مراحل تشريع القتال (alukah.net)

v مرحلة الجهاد في سبيل الله (ejtaal.net)

v مراحل تشريع القتال والتقتيل (alkalema.net)

v ص37 - كتاب أحكام المجاهد بالنفس في سبيل الله عز وجل في الفقه الإسلامي - المطلب الثاني مراحل تشريع الجهاد بالنفس في سبيل الله - المكتبة الشاملة (shamela.ws)

v تشريع الجهاد في المدينة - موقع مقالات إسلام ويب (islamweb.net)

v الجهاد في سبيل الله؛ دوافعه وآثاره – مجلة العلوم الإنسانية والطبيعية (hnjournal.net)

v مراتب تشريع القتال | موقع نصرة محمد رسول الله (rasoulallah.net)

v Microsoft Word - 2.doc (najah.edu)

v دعوى مخالفة المسلمين لحكم القرآن في الجهاد (bayanelislam.net)

v إستراتيجية الرسول محمد صلى الله عليه وسلم لفتح مكة - طريق الإسلام (islamway.net)

v حكم الجهاد وأنواعه - الإسلام سؤال وجواب (islamqa.info)

v 02 فقه الجهاد في سبيل الله (مراحل تشريع الجهاد) د.أيمن عبدالسلام. - YouTube

v مـراحل تـشريـع الجهـاد | هشـام نوستيـك - YouTube

v حكمة التدرج .. في الجهاد في سبيل الله | الداعية المربي: محمد غسان الجبَّان (gh-aljabban.com)

v فصل: مراحل تشريع الجهاد:|نداء الإيمان (al-eman.com)

[2] Tentang kelompok yang boleh diperangi dan mengapa berperang, silakan lihat pada link di bawah ini ;

v Al Moqatel - مبادئ الدين الإسلامي

v دار الإفتاء والرد على مغالطات المتطرفين.. تفسير آيات الجهاد بين ضلالات الإرهابيين وحقائق الدين - الأهرام اليومي (ahram.org.eg)

v أبعاد فتوى الشيخ ابن باز (cia.gov)

v الشيخ محمد بن صالح العثيمين-بلوغ المرام-شرح كتاب الجهاد-الشريط 01 (alathar.net)

v بعض أحكام الجهاد للمشايخ ابن باز ـ ابن عثيمين ـ فوزان الفوزان - منتديات الإمام الآجري (ajurry.com)

v القتال في الإسلام (alukah.net)

v ص16 - كتاب دروس للشيخ عبد العزيز بن باز - حكم القتال من أجل الحرية وتحرير الوطن - المكتبة الشاملة (shamela.ws)

v مشروعية القتال - بوابة السيرة النبوية (alsirah.com)

v مرصد الأزهر يوضح 3 أسباب لقيام الحرب فى الإسلام.. الأول الدفاع عن الدين أو الدولة والثانى حماية المستضعفين.. وعند نقض العهود يجوز إنهاء حالة السلم.. ويبرز قول الرسول: "لا تتمنوا لقاء العدو واسألوا الله العافية" - اليوم السابع (youm7.com)

v القتال في سبيل الله، أقسامه وأسبابه وأنواعه - سلسلة فقه الجهاد 2 | على بصيرة (alabasirah.com)

v القتال في الإسلام| قصة الإسلام (islamstory.com)

v الحكمة من مشروعية الجهاد - الإسلام سؤال وجواب (islamqa.info)

v ص40 - كتاب الرسول القائد - أهداف القتال في الإسلام - المكتبة الشاملة (shamela.ws)

v الحرب كما يراها الإسلام – المقالات والبحوث (darululoom-deoband.com)

v الزعم أن الجهاد شرع في الإسلام عقابا لأصحاب العقائد الأخرى لكفرهم وإلحادهم (bayanelislam.net)

v شرعة الحرب في الإسلام - الدرر السنية (dorar.net)

v ليس الجهاد للدفاع فقط (binbaz.org.sa)

v الإسلام لا يجيز القتال إلاّ لصد العدوان | صحيفة الخليج (alkhaleej.ae)

v حكم الإسلام في القتال الدائر بين المسلمين هذه الأيام – مجلة الوعي (al-waie.org)

v الجهاد والقتال في السياسة الشرعية (archive.org)

v حكم الجهاد وأنواعه - الإسلام سؤال وجواب (islamqa.info)

v مراحل الجهاد في حياة النبي صلى الله عليه وسلم (salmanalodah.com)

v أهداف الحرب في الإسلام والآثار المترتبة عليها.. علي جمعة يوضح (elbalad.news)

v مفهوم الحرب في الإسلام - محمد سيد حسين عبد الواحد - طريق الإسلام (islamway.net)

v مبادئ الحرب في الإسلام | الميادين (almayadeen.net)

v شبكة المعارف الإسلامية:تشريع الجهاد في الإسلام (almaaref.org.lb)

v أرشيف الإسلام - الجهاد - فتوى عن ( أسباب القتال في الإسلام وأنواعه والحكمة منه ) (islamarchive.cc)

v القتل والقتال في القرآن (albayan.co.uk)

v موقع مكتبة المعارف الإسلامية - في رحاب آيات الجهاد (almaaref.org)

v استهداف المدنيين وأوضاع النساء المقاتلات في قانون الحرب في الإسلام...حوار مع الدكتور أحمد الداودي - مجلة الإنساني | مجلة الإنساني (icrc.org)

v الحرب في الإسلام | موقع المسلم (almoslim.net)

v أثر الجهاد في تحقيق السلام (نظرة مقاصدية) بقلم الشيخ الأستاذ الدكتور علي محمد الصوا | مركز دراسات التشريع الإسلامي والأخلاق (cilecenter.org)

v الجهاد بين الدفاع والهجوم (2/1) | موقع الشيخ يوسف القرضاوي (al-qaradawi.net)

v المعاني - الآيات والسور التى وردت فيها كلمة المجاهدين ومشتقاتها في القرآن الكريم. (almaany.com)

[3] Penjelasan tentang etika berperang hal ini bisa dilihat pada link di bawah ini ;

v ص5855 - كتاب الفقه الإسلامي وأدلته للزحيلي - من يقتل ومن لا يقتل من الأعداء في المعركة - المكتبة الشاملة (shamela.ws)

v ص634 - كتاب فقه السنة - الجهاد لاعلاء كلمة الله - المكتبة الشاملة (shamela.ws)

v ص148 - كتاب الموسوعة الفقهية الكويتية - من لا يجوز قتله في الجهاد - المكتبة الشاملة (shamela.ws)

v ص620 - كتاب فقه السنة - الجهاد - المكتبة الشاملة (shamela.ws)

v ص500 - كتاب كفاية الأخيار في حل غاية الاختصار - كتاب الجهاد - المكتبة الشاملة (shamela.ws)

v ص178 - كتاب السيرة النبوية والتاريخ الإسلامي - آداب الحرب في الإسلام - المكتبة الشاملة (shamela.ws)

v آداب الحرب في الإسلام | مصراوى (masrawy.com)

v آداب القتال - مدرسة الفقاهة (eshia.ir)

v أخلاقيات الحرب في الإسلام (alukah.net)

v فصل: من آداب الجهاد في الإسلام:|نداء الإيمان (al-eman.com)

v شبكة المعارف الإسلامية:أخلاقيات الحرب في الإسلام (almaaref.org.lb)

v The New Humanitarian | الشريعة الإسلامية وقواعد الحرب

v أخلاقيات الحرب في الإسلام- سمات الحضارة- الحضارة الإسلامية| قصة الإسلام (islamstory.com)

v الحربُ والإسلامُ وحُرمة الحياة: حظر العدوان في الفقه العسكري الإسلام | Yaqeen Institute for Islamic Research

v آداب الجهاد واخلاق المجاهدين‏ | مركز الإشعاع الإسلامي (islam4u.com)

v tafahom 37.indb (mara.gov.om)

v article_163145_d8b800af1403122a5b75d2ebcdc882b9.pdf (ekb.eg)

v القيم الحضارية في غزوة بدر - إسلام أون لاين (islamonline.net)

v وللحرب في الإسلام آدابها | وكالة أنباء التقريب (TNA) (taghribnews.com)

v الحرب في الإسلام | موقع المسلم (almoslim.net)

v PUB_war-peace-arabic.pdf (jerusaleminstitute.org.il)

v شرعة الحرب في الإسلام - الدرر السنية (dorar.net)

v (Microsoft Word - \307\341\344\345\307\306\355\311 \316 .doc) (um.edu.my)

v SDL0082.pdf (mediu.edu.my)

v 7782d118-e808-46d0-a31a-dba6b7f9e91f.pdf (mohamedrabeea.net)

v مذكرة تكريم الانسان في الاسلام.pdf (univ-adrar.edu.dz)

v قوانين الحرب في الإسلام | فيض الخاطر (الجزء العاشر) | مؤسسة هنداوي (hindawi.org)

v آداب القتال أثناء المعركة ( 72 -87) (saaid.org)

v ليس الجهاد للدفاع فقط (binbaz.org.sa)

v من أخلاقيات الحرب في الإسلام - موقع مقالات إسلام ويب (islamweb.net)

v مبادئ الحرب في الإسلام | الميادين (almayadeen.net)

v  الجهاد بين الدفاع والهجوم (2/1) | موقع الشيخ يوسف القرضاوي (al-qaradawi.net)

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: