LAGU MUJAHIDIN INDONESIA
Bab : Jihad Fi Sabilillah | Buya Yahya | Riyadus Sholihin | 12 Mei 2019
PEMAHAMAN KELIRU Mengenai JIHAD Ceramah Ustadz Somad
Perang dalam Al-Qur’an dan Etika Berperang dalam Islam
Dewasa ini, seiring dengan
perkembangan zaman yang semakin maju, rasa kasih sayang, jiwa-jiwa yang penuh
dengan peri-kemanusiaan semakin luntur. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
pertikaian-pertikaian hingga menyebabkan peperangan. Penyerangan-penyerangan
yang tak kenal kemanusiaan merenggut banyaknya nyawa, merusak bangunan-bangunan
atau bahkan hancur luluh lantak dengan tanah. Kebanyakan penyerangan-penyerangan ini
dilakukan oleh negara-negara non-muslim. Memang Islam adalah agama rahmatan
lil ‘alamin. Dalam al-Quran telah dijelaskan bagaimana etika-etika
berperang, jiwa yang penuh dengan rasa peri-kemanusiaan dijunjung tinggi.
Melihat begitu pentingnya etika-etika tersebut, yang harus dijunjung tinggi.
Maka dalam tulisan ini akan dipaparkan tentang
konsep perang yang telah dijelaskan dalam al-Quran beserta etika-etika yang
terkandung di dalamnya.
Istilah Perang dalam Al-Qur’an
Perang dalam bahasa Arab disebut dengan qital
(membunuh), ghozwah (peperangan yang dipimpin oleh panglima
perang secara langsung), dan harb (perlawanan secara fisik). Kata qital
berasal dari kata qa>tala-yuqa>tilu yang berasal dari asal
kata qatala yang berarti menghilangkan ruh dari jasad (meninggal).Kata
qatala dalam al-Quran disebutkan sebanyak 153 kali dal al-Quran.
Kata lain yang memiliki arti perang
ialah kata harb dan ghazwah. Kata harb disebutkan
sebanyak 6 kali dalam al-Quran. Kata harb berarti “merenggut
atau merampok”. Dalam Lisa>n Al-‘Arab kata harb memiliki
arti “yang bertentangan dengan keselamatan”. Berikut ialah contoh ayat yang di
dalamnya terkandung kata harb. Dan kata Ghuzza disebutkan
hanya sekali dalam al-Quran, yakni dalam surat al-Imran: 156
Menurut pandangan beberapa Mufassir, bahwa perang
dalam al-Quran terbagi menjadi empat periode[1], yaitu:
- Periode pertama,
sebelum hijrah ke Madinah. Ummat islam dilarang berperang, tetapi diperintah untuk bersabar
dalam menghadapi Non Muslim. Hal ini dijelaskan pada beberapa surat dalam
Al-Quran ;
v ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ
أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ
حَمِيمٌ وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا
ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ (فصلت: 34 – 35)
Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih
baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan
seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia (34). Sifat-sifat yang baik
itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak
dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang
besar (35).
v فَاعْفُ عَنْهُمْ
وَاصْفَحْ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ (المائدة: 13)
maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka,
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik (13).
v ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ
رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ
أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ (النحل: 125)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan
hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah
mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya
dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (125).
v فَإِنْ حَآجُّوكَ فَقُلْ
أَسْلَمْتُ وَجْهِىَ لِلَّهِ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِ ۗ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوتُوا۟
ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْأُمِّيِّۦنَ ءَأَسْلَمْتُمْ ۚ فَإِنْ أَسْلَمُوا۟ فَقَدِ
ٱهْتَدَوا۟ ۖ وَّإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ ٱلْبَلَٰغُ ۗ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ
(آلعمران:
20)
Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang
kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah
dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada
orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi:
"Apakah kamu (mau) masuk Islam?" Jika mereka masuk Islam,
sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat
Allah). Dan Allah Maha Melihat akan
hamba-hamba-Nya (20).
v وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ
ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًۭا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًۭا (الفرقان: 63)
Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik (63).
- Periode Kedua, umat Islam diizinkan berperang
tanpa ada kewajiban. dengan kata lain bahwa pada periode ini
berperang bukan merupakan suatu kewajiban. Hal ini dijelaskan dalam surat al-Hajj: 39
أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ
بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا وَإِنَّ اللَّهَ عَلَى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ
Telah diizinkan
(berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah
dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.
- Periode ketiga, umat Islam
diperintahkan untuk memerangi
orang-orang yang memerangi mereka saja, sementara bagi mereka yang
tidak memerangi mereka tidak dianjurkan untuk memerangi. Perintah ini dijelaskan
dalam surat Al-Baqarah:
190
وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ
الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ
الْمُعْتَدِينَ
Dan perangilah di
jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui
batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui
batas.
- Periode keempat, adanya perintah
untuk memerangi kaum kafir
secara mutlak, baik kepada mereka yang memerangi Islam maupun mereka
yang tidak memerangi Islam. Perintah ini tertuang dalam surat al-Anfal: 39
وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لا تَكُونَ
فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ
بِمَا يَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Dan perangilah
mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah.
Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa
yang mereka kerjakan.
Selain itu, penyebutan lafal perang dengan term
lain yakni dengan lafal harb terdapat dalam surat al-Baqarah: 279
فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ
وَرَسُولِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لا تَظْلِمُونَ وَلا
تُظْلَمُونَ
Maka jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan
memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok
hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
Term terakhir yang digunakan dalam penyebutan kata
perang ialah lafal Ghuzza disebutkan hanya sekali dalam
al-Quran, yakni dalam surat al-Imran: 156.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَكُونُوا كَالَّذِينَ
كَفَرُوا وَقَالُوا لإخْوَانِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا فِي الأرْضِ أَوْ كَانُوا غُزًّى
لَوْ كَانُوا عِنْدَنَا مَا مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذَلِكَ
حَسْرَةً فِي قُلُوبِهِمْ وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ
بَصِيرٌ
Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik)
itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan
perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: “Kalau mereka tetap bersama-sama
kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh.” Akibat (dari perkataan dan
keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang
sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah
melihat apa yang kamu kerjakan.
Etika Berperang
Dalam Tafsir
Al-Manar dijelaskan bahwa dinajurkan untuk memerrangi kaum kafir apabila
mereka melakukan peperangan baik peperangan tersebut dilakukan di negeri mereka
sendiri atau di negeri orang lain.
Dalam kehidupan perang bukanlah tindakan yang
seseorang dapat lakukan dengan sesukanya. Namun dalam Islam sendiri terdapat
beberapa kelompok yang diperbolehkan untuk diperangi. Menurut Ali Wahbah terdapat tiga
kelompok yang boleh diperangi[2], yaitu:
- Orang-orang musyrik yang memulai perang terhadap umat Islam.
- Pihak yang membatalkan perjanjian secara sepihak.
- Musuh-musuh Islam yang mengadakan persekutuan untuk menghancurkan Islam dan umatnya.
Perselisihan yang tak terbendung akan membawa
kepada peperangan. Dalam Islam telah dijelaskan mengenai etika-etika berperang[3], di
antaranya:
- Dilarang membunuh anak-anak.
- Dilarang membunuh wanita-wanita yang tidak ikut berperang, serta dilarang melakukan perbuatan asusila terhadap mereka.
- Dilarang membunuh orang yang lebih tua apabila orang tua tersebut tidak ikut berperang.
- Tidak memotong atau merusak pepohonan atau tanaman.
- Tidak merusak atau membunuh binatang ternak kecuali dengan tujuan untuk dimakan.
- Tidak merusak atau menghancurkan tempat ibadah, seperti gereja, masjid, klenteng, dll.
- Dilarang untuk mencincang-cincang mayat musuh.
- Dilarang membunuh pendeta dan para pekerja yang tidak ikut berperang.
- Bersikap sabar, berani, dan ikhlas dalam melakukan peperangan.
- Tidak melampaui batasan-batasan moral dalam peperangan.
Etika-etika di atas apabila benar-benar diperhatikan akan
membawa kepada keteraturan. Dimana meskipun dengan adanya peperangan namun
tidak menyebabkan banyak kerugian dan tidak menimbulkan banyak korban jiwa
seperti yang terjadi pada zaman sekarang yang apabila terjadi peperangan maka
akan terjadi banyak kerusakan-kerusakan dan menelan banyak korban jiwa, yang
juga terdiri dari anak-anak dan orang tua.
Sumber :
Perang dalam Al-Qur'an dan Etika Berperang dalam Islam - Tanwir.ID
[1] Tentang pembagian periode
perang ini silakan lihat pada link berikut ini ;
v مراحل الجهاد في سبيل الله .. المرحلة المدنية ( 56
-64) (saaid.org)
v مراحل الجهاد في سبيل الله .. المرحلة المكية ( 51
-55) (saaid.org)
v حديث القرآن عن الجهاد في سبيل الله (saaid.org)
v ص319 - كتاب أحكام القرآن للجصاص ت قمحاوي - سورة
البقرة آية - المكتبة الشاملة (shamela.ws)
v ص325 - كتاب تفسير ابن أبي حاتم - قوله لعلكم
تفلحون - المكتبة الشاملة (shamela.ws)
v ص347 - كتاب تفسير القرطبي الجامع لأحكام القرآن -
سورة البقرة آية - المكتبة الشاملة (shamela.ws)
v ص169 - كتاب مسائل الإمام ابن باز - كتاب الجهاد -
المكتبة الشاملة (shamela.ws)
v الوسطية والاعتدال في مراحل تشريع
القتال (alukah.net)
v مرحلة الجهاد في سبيل الله (ejtaal.net)
v مراحل تشريع القتال والتقتيل
(alkalema.net)
v تشريع الجهاد في المدينة - موقع مقالات
إسلام ويب (islamweb.net)
v الجهاد في سبيل الله؛ دوافعه وآثاره –
مجلة العلوم الإنسانية والطبيعية
(hnjournal.net)
v مراتب تشريع القتال | موقع نصرة محمد
رسول الله
(rasoulallah.net)
v Microsoft Word - 2.doc (najah.edu)
v دعوى مخالفة المسلمين لحكم القرآن في
الجهاد (bayanelislam.net)
v إستراتيجية الرسول محمد صلى الله عليه
وسلم لفتح مكة - طريق الإسلام (islamway.net)
v حكم الجهاد وأنواعه - الإسلام سؤال
وجواب (islamqa.info)
v 02 فقه الجهاد في سبيل الله
(مراحل تشريع الجهاد) د.أيمن عبدالسلام. - YouTube
v مـراحل تـشريـع الجهـاد | هشـام نوستيـك - YouTube
v حكمة التدرج .. في الجهاد في سبيل الله
| الداعية المربي: محمد غسان الجبَّان
(gh-aljabban.com)
[2] Tentang kelompok yang boleh diperangi dan mengapa berperang, silakan lihat pada link di bawah ini ;
v Al Moqatel - مبادئ الدين
الإسلامي
v أبعاد فتوى الشيخ ابن باز (cia.gov)
v الشيخ محمد بن صالح العثيمين-بلوغ
المرام-شرح كتاب الجهاد-الشريط 01 (alathar.net)
v بعض أحكام الجهاد للمشايخ ابن باز ـ ابن
عثيمين ـ فوزان الفوزان - منتديات الإمام الآجري
(ajurry.com)
v القتال في الإسلام
(alukah.net)
v مشروعية القتال - بوابة السيرة النبوية (alsirah.com)
v القتال في سبيل الله، أقسامه وأسبابه وأنواعه -
سلسلة فقه الجهاد 2 | على بصيرة (alabasirah.com)
v القتال في الإسلام| قصة الإسلام (islamstory.com)
v الحكمة من مشروعية الجهاد - الإسلام
سؤال وجواب (islamqa.info)
v ص40 - كتاب الرسول القائد - أهداف القتال في
الإسلام - المكتبة الشاملة (shamela.ws)
v الحرب كما يراها الإسلام – المقالات
والبحوث (darululoom-deoband.com)
v الزعم أن الجهاد شرع في الإسلام عقابا
لأصحاب العقائد الأخرى لكفرهم وإلحادهم
(bayanelislam.net)
v شرعة الحرب في الإسلام - الدرر السنية (dorar.net)
v ليس الجهاد للدفاع فقط (binbaz.org.sa)
v الإسلام لا يجيز القتال إلاّ لصد
العدوان | صحيفة الخليج (alkhaleej.ae)
v حكم الإسلام في القتال الدائر بين
المسلمين هذه الأيام – مجلة الوعي (al-waie.org)
v الجهاد والقتال في السياسة الشرعية (archive.org)
v حكم الجهاد وأنواعه - الإسلام سؤال
وجواب (islamqa.info)
v مراحل الجهاد في حياة النبي صلى الله
عليه وسلم
(salmanalodah.com)
v أهداف الحرب في الإسلام والآثار المترتبة عليها..
علي جمعة يوضح (elbalad.news)
v مفهوم الحرب في الإسلام - محمد سيد حسين
عبد الواحد - طريق الإسلام (islamway.net)
v مبادئ الحرب في الإسلام | الميادين (almayadeen.net)
v شبكة المعارف الإسلامية:تشريع الجهاد في
الإسلام (almaaref.org.lb)
v أرشيف الإسلام - الجهاد - فتوى عن (
أسباب القتال في الإسلام وأنواعه والحكمة منه
) (islamarchive.cc)
v القتل والقتال في القرآن (albayan.co.uk)
v موقع مكتبة المعارف الإسلامية - في رحاب
آيات الجهاد (almaaref.org)
v الحرب في الإسلام | موقع المسلم (almoslim.net)
v الجهاد بين الدفاع والهجوم (2/1) | موقع
الشيخ يوسف القرضاوي
(al-qaradawi.net)
v المعاني - الآيات والسور التى وردت فيها
كلمة المجاهدين ومشتقاتها في القرآن الكريم.
(almaany.com)
[3] Penjelasan tentang etika berperang hal ini bisa dilihat pada link di bawah ini
;
v ص634 - كتاب فقه السنة - الجهاد لاعلاء كلمة الله -
المكتبة الشاملة (shamela.ws)
v ص148 - كتاب الموسوعة الفقهية الكويتية - من لا
يجوز قتله في الجهاد - المكتبة الشاملة (shamela.ws)
v ص620 - كتاب فقه السنة - الجهاد - المكتبة الشاملة (shamela.ws)
v ص500 - كتاب كفاية الأخيار في حل غاية الاختصار -
كتاب الجهاد - المكتبة الشاملة (shamela.ws)
v ص178 - كتاب السيرة النبوية والتاريخ الإسلامي -
آداب الحرب في الإسلام - المكتبة الشاملة
(shamela.ws)
v آداب الحرب في الإسلام | مصراوى (masrawy.com)
v آداب القتال - مدرسة الفقاهة (eshia.ir)
v أخلاقيات الحرب في الإسلام (alukah.net)
v فصل: من آداب الجهاد في الإسلام:|نداء
الإيمان (al-eman.com)
v شبكة المعارف الإسلامية:أخلاقيات الحرب
في الإسلام
(almaaref.org.lb)
v The New Humanitarian | الشريعة
الإسلامية وقواعد الحرب
v أخلاقيات الحرب في الإسلام- سمات
الحضارة- الحضارة الإسلامية| قصة الإسلام
(islamstory.com)
v آداب الجهاد واخلاق المجاهدين | مركز
الإشعاع الإسلامي (islam4u.com)
v tafahom 37.indb (mara.gov.om)
v article_163145_d8b800af1403122a5b75d2ebcdc882b9.pdf
(ekb.eg)
v القيم الحضارية في غزوة بدر - إسلام أون
لاين (islamonline.net)
v وللحرب في الإسلام آدابها | وكالة أنباء
التقريب (TNA) (taghribnews.com)
v الحرب في الإسلام | موقع المسلم (almoslim.net)
v PUB_war-peace-arabic.pdf (jerusaleminstitute.org.il)
v شرعة الحرب في الإسلام - الدرر السنية (dorar.net)
v (Microsoft Word - \307\341\344\345\307\306\355\311 \316
.doc) (um.edu.my)
v 7782d118-e808-46d0-a31a-dba6b7f9e91f.pdf
(mohamedrabeea.net)
v مذكرة تكريم الانسان في الاسلام.pdf (univ-adrar.edu.dz)
v قوانين الحرب في الإسلام | فيض الخاطر
(الجزء العاشر) | مؤسسة هنداوي (hindawi.org)
v آداب القتال أثناء المعركة ( 72 -87) (saaid.org)
v ليس الجهاد للدفاع فقط (binbaz.org.sa)
v من أخلاقيات الحرب في الإسلام - موقع
مقالات إسلام ويب (islamweb.net)
v مبادئ الحرب في الإسلام | الميادين (almayadeen.net)
v
الجهاد بين الدفاع والهجوم (2/1) | موقع الشيخ يوسف
القرضاوي
(al-qaradawi.net)