HIDUP ADALAH UJIAN

SELAMAT DATANG DI BLOG " KHAIRUL IKSAN "- Phone : +6281359198799- e-mail : khairul.iksan123@gmail.com

Jumat, 15 Juli 2022

PANDUAN RINGKAS PENYUSUNAN KOSP EDISI REVISI 2022 DAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN KOSP

Sejalan dengan perkembangan Implementasi Kurikulum Merdeka yang diterapkan tidak hanya pada sekolah penggerak, namun diterapkan juga pada sekolah secara mandiri. Pemerintah dalam hal ini, Kemendikbudristek telah menerbitkan Panduan Penyusunan KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan) Edisi Revisi 2022. Bagi Sekolah Penggerak angkatan sebelumnya yang sudah memiliki Panduan Penyusunan KOSP edisi sebelumnya, ada baiknya untuk memiliki panduan ini.

Ingat, Penyusunan KOSP tidak bisa dilakukan dengan copy paste dari KOSP milik sekolah lain, karena Kurikulum operasional yang digunakan di satuan pendidikan harus dikembangkan dan dikelola oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Struktur Kurikulum. Kurikulum operasional yang dikembangkan harus menunjukkan kesesuaian dengan karakteristik satuan pendidikan, termasuk peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan sosial budaya[1]. Dalam mengembangkan dan mengelola kurikulum operasional, satuan pendidikan sebaiknya melibatkan komite sekolah dan masyarakat.

Dalam penyusunan kurikulum operasional, satuan pendidikan perlu memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan kurikulum operasional, yaitu ; 1) Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik., 2) Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan , 3) Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami., 4) Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual, 5) Melibatkan berbagai pemangku kepentingan, Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan, antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya[2]. Prinsip pengembangan ini bertujuan untuk membantu proses berpikir dalam menyusun kurikulum operasional di satuan pendidikan dan menjadi dasar merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum.

Buku Panduan Penyusunan KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan) Edisi Revisi Terbaru 2022 ini memuat analisis karakteristik satuan pendidikan, penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, pengorganisasian pembelajaran, perencanaan pembelajaran, serta pendampingan, evaluasi, dan pengembangan professional[3]. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan format dan sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan.

Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan pada Kurikulum Merdeka ini akan terus disempurnakan berdasarkan evaluasi dan umpan balik dari berbagai pihak. Sejalan dengan proses evaluasi tersebut, panduan ini juga akan mengalami revisi dan pembaruan secara berkala[4].

Berikut ini Sistematika Penyusunan KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan) yang dishare dalam Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka tahun 2022, yakni sebagai berikut[5]:

Sampul

Lembar Pengesahan

Lembar Validasi

Kata Pengantar

Daftar isi

BAB I ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

A. Analisis Karakteristik Peserta Didik

B. Analisis Guru dan Tenaga kependidikan

C. Analisis Sarana dan Prasarana

D. Analisis Lingkungan Satuan Pendidikan

E. Analisis Kemitraan Satuan Pendidikan

F. Analisis Pembiayaan Satuan Pendidikan

Setiap akhir Sub Bab dijelaskan analisis masing-masing karakteristik dengan cara mendiskripsikan kekuatan dan kelemahan[6]. Analisis dapat juga dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT (Strenght:kekuatan, Weakness:kelemahan, Opportunity:peluang, dan Threat:tantangan atau ancaman)[7]. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk menentukan rumusan visi, misi dan tujuan.

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi

Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan, yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan. Visi merupakan gambaran masa depan yang ingin dicapai oleh satuan pendidikan. Visi harus dapat memberikan panduan/arahan serta motivasi. Visi harus tampak realistis, kredibel dan atraktif. Sebaiknya mudah dipahami, relatif singkat, ideal dan berfokus pada mutu, serta memotivasi setiap pemangku kepentingan[8]. Pada bagian ini ditambahkan indikator setiap kata kunci.

B. Misi

(Misi adalah pernyataan bagaimana satuan pendidikan mencapai visi yang ditetapkan untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan. Pernyataan misi menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh satuan pendidikan[9].

Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan tindakan, bukan kalimat yang menunjukkan keadaan sebagaimana pada rumusan visi. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Misi menggambarkan upaya bersama yang berorientasi kepada peserta didik[10].

C. Tujuan

Tujuan adalah gambaran hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu oleh setiap satuan pendidikan dengan mengacu pada karakteristik atau keunikan setiap satuan pendidikan. Tujuan harus serasi dan mendeskripsikan misi dan nilai-nilai satuan pendidikan. Tujuan fokus pada hasil yang diinginkan pada peserta didik. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu (jangka pendek, menengah dan panjang)[11]. Rumusan kalimat dalam tujuan harus mengandung SMART (specific, measurable, achievable, relevant dan time bound). Specific: Apakah tujuan sudah dibuat sederhana dan spesifik?, Apakah tujuan sudah dapat dijadikan ciri khas satuan pendidikan?. Measurable: Apakah tujuan dapat diukur dan dapat memotivasi agar tercapai? Apakah kriteria pencapaiannya jelas?. Achievable/Attainable: Apakah tujuan dapat dicapai dan dilaksanakan oleh seluruh warga satuan pendidikan?, Apakah tujuan melibatkan pihak eksternal?, Relevant: Apakah tujuan relevan dengan misi dan masuk akal?, Apakah tujuan menempatkan pelajar sehingga mampu memperkuat kompetensinya?. Time bound: Apakah tujuan memiliki alokasi waktu yang lebih fleksibel dengan linimasa yang disesuaikan dengan kebutuhan?, Apakah tujuan melibatkan semua pendidik dalam pembuatan linimasa tersebut?[12].

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

Pengorganisasian pembelajaran adalah cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran muatan kurikulum dalam satu rentang waktu. Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur beban belajar dalam struktur kurikulum, muatan mata pelajaran dan area belajar, pengaturan waktu belajar, serta proses pembelajaran[13].

A. Intrakurikuler

Pembelajaran berisi muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (seperti mulok)[14].

B. Kokurikuler: Project penguatan profil pelajar pancasila

Kegiatan kokurikuler yang dirancang terpisah dari intrakurikuler untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila[15] melalui tema dan pengelolaan projek berdasarkan dimensi dan fase. Pada bagian ini didiskripsikan perencanaan projek, tim projek, tema projek, dimensi, elemen, sub elemen, pengaturan waktu, asesmen dan pelaporan. Pemilihan tema dan dimensi projek mengacu pada hasil analisis karakteristik satuan pendidikan di BAB I[16].

C. Ekstrakurikuler (bakat dan minat)

Kegiatan kurikuler yang dilakukan di luar jam belajar di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional[17]. Penentuan jenis ekstrakurikuler disesuaikan dengan analisis karakteristik satuan pendidikan pada BAB I.

D. Pembiasaan Sekolah

BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan pendidikan

Pada bagian ini dijelaskan sumber CP (capaian pembelajaran), karakteristik setiap mata pelajaran, elemen dan diskripsi CP dari setiap mapel, dan peran atau hubungan antar elemen untuk menuju CP yang diharapkan di setiap mapel[18].

 

B. Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas (ATP dan modul ajar/RPP).

Pada bagian ini dijelaskan bagaimana TP (Tujuan Pembelajaran) dirumuskan berdasarkan deskripsi CP dengan melihat hubungan antar elemen. Berikutnya dijelaskan bagaimana ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) disusun untuk setiap mapel[19].

BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Pendampingan implementasi kurikulum

B. Evaluasi implementasi kurikulum

C. Program pengembangan Profesional

Pada bagian ini sebaiknya dianalisis terlebih dahulu Rapor Pendidikan yang akan digunakan sebagai acuan dalam menyusun perencanaan program untuk pengembagan profesional.

DAFTAR PUSTAKA

Regulasi dan seluruh panduan kurikulum merdeka.

LAMPIRAN

Lampiran ini dapat berupa file atau link dalam google drive atau website. Lampiran ini tidak harus semua, namun dapat berupa contoh untuk mapel tertentu.

A. Capaian Pembelajaran

B. Alur Tujuan Pembelajaran

C. Modul Ajar

D. Modul Projek

Demikian Informasi tentang Buku Panduan Penyusunan KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan) Edisi Revisi Terbaru 2022 dan Sistematika Penyusunan KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan) Semoga ada manfaatnya. Terima kasih,

SISTEMATIKA KOSP BERDASARKAN CONTOH KOSP YANG TELAH BEREDAR

JUDUL : KURIKULUM SDN….

SISTEMATIKA

CONTOH 1 

KOSP (SD MODEL 4)

BAB I  PENDAHULUAN

A.   Karakteristik Satuan Pendidikan

B.   Landasan Pengembangan Kurikulum

BAB II Visi Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan

Bab III . Pengorganisasian Pembelajaran dan Rencana Pembelajaran

A.   Pengorganisasian Pembelajaran

1.    Alur Penyusunan KOSP

2.    Kegiatan Intra Kurikuler

a.    Mata Pelajaran Umum

b.    Mata Pelajaran Bahasa Daerah

c.    Pengembangan Diri

d.    Program Inklusif

3.    Penguatan Profil Pelajar Pancasila

4.    Ekstrakurikuler

5.    Aktualisasi Budaya Sekolah

6.    Pengaturan Waktu Belajar

7.    Kalender Pendidikan

B.   Rencana Pembelajaran

C.   Asesmen Capaian Pembelajaran

D.   Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional

Bab IV . Penutup

Lampiran

 

CONTOH 2 

KOSP (SD TARA SALVIA)

BAB I  Profil Sekolah

A.   Pendahuluan

1.    Landasan Sosiologis

2.    Landasan Pedagogis

3.    Karakteristik Sekolah

4.    Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan

5.    Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan

6.    Karakteristik Siswa

B.    Visi, Misi, dan Tujuan

1.    Visi

2.    Misi

3.    Tujuan

BAB II Pengorganisasian Pembelajaran

A.   Area Pembelajaran

a.    Matematika

b.    Sains Dasar

c.    Literasi/Bahasa Indonesia

d.    Agama

e.    Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

f.     Olahraga

g.    Seni (Musik dan Visual)

h.    Bahasa Inggris

B.    Kecakapan Dasar

C.   Pengembangan Diri

D.   Program Individu

E.    Beban Belajar

F.    Pengembangan Kurikulum

G.   Implementasi Kurikulum di Kelas

H.   Penilaian Berimbang

I.     Rencana Pembelajaran

a.    Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran

b.    Perencanaan Unit

c.    Penguatan Profil Pelajar Pancasila

1.    Profil Pelajar Pancasila (P3) Terintegrasi dalam Pembelajaran Berbasis Proyek

2.    Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

J.    Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional

a.    Pengembangan Profesional

b.    Evaluasi

Lampiran



[1] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 9

[2] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 4

[3] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 12 s.d 97

[4] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman iii

[6] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 11 s.d 22

[7] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 22 s.d 23

[8] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2021 halaman 22

[9] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2021 halaman 22

[10] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2021 halaman 22

[11] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2021 halaman 22

[12] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 32

[13] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 40

[14] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 10

[15] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 43

[16] Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila halaman 20 s.d 56

[17] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 44

[18] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 10

[19] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 10 

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: