Sejalan dengan
perkembangan Implementasi Kurikulum Merdeka yang diterapkan tidak hanya pada
sekolah penggerak, namun diterapkan juga pada sekolah secara mandiri.
Pemerintah dalam hal ini, Kemendikbudristek telah menerbitkan Panduan
Penyusunan KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan) Edisi Revisi 2022.
Bagi Sekolah Penggerak angkatan sebelumnya yang sudah memiliki Panduan
Penyusunan KOSP edisi sebelumnya, ada baiknya untuk memiliki panduan ini.
Ingat, Penyusunan KOSP tidak bisa dilakukan
dengan copy paste dari KOSP milik sekolah lain, karena Kurikulum operasional yang
digunakan di satuan pendidikan harus dikembangkan dan dikelola oleh satuan
pendidikan dengan mengacu kepada Struktur Kurikulum. Kurikulum
operasional yang dikembangkan harus menunjukkan kesesuaian dengan karakteristik
satuan pendidikan, termasuk peserta didik,
tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, dan sosial budaya[1]. Dalam
mengembangkan dan mengelola kurikulum operasional, satuan pendidikan sebaiknya
melibatkan komite sekolah dan masyarakat.
Dalam
penyusunan kurikulum operasional, satuan pendidikan perlu memperhatikan
prinsip-prinsip penyusunan kurikulum
operasional, yaitu ; 1) Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan
dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik., 2) Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan , 3) Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas,
ringkas, dan mudah
dipahami., 4) Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual, 5) Melibatkan
berbagai pemangku kepentingan, Pengembangan kurikulum
satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan
dan berbagai pemangku kepentingan, antara lain
orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di
bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan
atau kantor kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya[2]. Prinsip
pengembangan ini bertujuan untuk membantu proses berpikir dalam menyusun
kurikulum operasional di satuan pendidikan dan menjadi dasar merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum.
Buku Panduan Penyusunan KOSP (Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan) Edisi Revisi Terbaru 2022 ini memuat analisis
karakteristik satuan pendidikan, penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan
pendidikan, pengorganisasian pembelajaran, perencanaan pembelajaran, serta
pendampingan, evaluasi, dan pengembangan professional[3]. Satuan
pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan format dan sistematika
penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan.
Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan pada Kurikulum Merdeka ini
akan terus disempurnakan berdasarkan evaluasi dan umpan balik dari berbagai
pihak. Sejalan dengan proses evaluasi tersebut, panduan ini juga akan mengalami
revisi dan pembaruan secara berkala[4].
Berikut ini Sistematika Penyusunan KOSP (Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan) yang dishare dalam Bimtek Implementasi
Kurikulum Merdeka tahun 2022, yakni sebagai berikut[5]:
Sampul
Lembar Pengesahan
Lembar Validasi
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I ANALISIS
KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN
A. Analisis Karakteristik Peserta
Didik
B. Analisis Guru dan Tenaga
kependidikan
C. Analisis Sarana dan Prasarana
D. Analisis Lingkungan Satuan
Pendidikan
E. Analisis Kemitraan Satuan
Pendidikan
F. Analisis Pembiayaan Satuan
Pendidikan
Setiap akhir
Sub Bab dijelaskan analisis masing-masing karakteristik dengan cara
mendiskripsikan kekuatan dan kelemahan[6]. Analisis
dapat juga dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT (Strenght:kekuatan,
Weakness:kelemahan, Opportunity:peluang, dan Threat:tantangan atau ancaman)[7]. Hasil
analisis ini dapat digunakan untuk menentukan rumusan visi, misi dan tujuan.
BAB II VISI,
MISI DAN TUJUAN
A. Visi
Visi adalah
cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan, yang
dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan. Visi
merupakan gambaran masa depan yang ingin dicapai oleh satuan pendidikan. Visi
harus dapat memberikan panduan/arahan serta motivasi. Visi harus tampak
realistis, kredibel dan atraktif. Sebaiknya mudah dipahami, relatif singkat,
ideal dan berfokus pada mutu, serta memotivasi setiap pemangku kepentingan[8]. Pada bagian
ini ditambahkan indikator setiap kata kunci.
B. Misi
(Misi adalah
pernyataan bagaimana satuan pendidikan mencapai visi yang ditetapkan untuk
menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka
panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan. Pernyataan misi
menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh satuan
pendidikan[9].
Rumusan misi
selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan tindakan, bukan kalimat yang
menunjukkan keadaan sebagaimana pada rumusan visi. Antara indikator visi dengan
rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas.
Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Misi
menggambarkan upaya bersama yang berorientasi kepada peserta didik[10].
C. Tujuan
Tujuan adalah
gambaran hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu oleh setiap satuan
pendidikan dengan mengacu pada karakteristik atau keunikan setiap satuan
pendidikan. Tujuan harus serasi dan mendeskripsikan misi dan nilai-nilai satuan
pendidikan. Tujuan fokus pada hasil yang diinginkan pada peserta didik. Tujuan
harus spesifik, terukur, dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu (jangka
pendek, menengah dan panjang)[11]. Rumusan
kalimat dalam tujuan harus mengandung SMART (specific, measurable, achievable,
relevant dan time bound). Specific: Apakah tujuan sudah dibuat sederhana
dan spesifik?, Apakah tujuan sudah dapat dijadikan ciri khas satuan
pendidikan?. Measurable: Apakah tujuan dapat diukur dan dapat memotivasi
agar tercapai? Apakah kriteria pencapaiannya jelas?. Achievable/Attainable:
Apakah tujuan dapat dicapai dan dilaksanakan oleh seluruh warga satuan
pendidikan?, Apakah tujuan melibatkan pihak eksternal?, Relevant: Apakah
tujuan relevan dengan misi dan masuk akal?, Apakah tujuan menempatkan pelajar
sehingga mampu memperkuat kompetensinya?. Time bound: Apakah tujuan
memiliki alokasi waktu yang lebih fleksibel dengan linimasa yang disesuaikan
dengan kebutuhan?, Apakah tujuan melibatkan semua pendidik dalam pembuatan
linimasa tersebut?[12].
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Pengorganisasian
pembelajaran adalah cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran muatan
kurikulum dalam satu rentang waktu. Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur
beban belajar dalam struktur kurikulum, muatan mata pelajaran dan area belajar,
pengaturan waktu belajar, serta proses pembelajaran[13].
A.
Intrakurikuler
Pembelajaran
berisi muatan/mata pelajaran
dan muatan tambahan lainnya jika ada (seperti mulok)[14].
B. Kokurikuler:
Project penguatan profil pelajar pancasila
Kegiatan
kokurikuler yang dirancang terpisah dari intrakurikuler untuk menguatkan upaya
pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila[15] melalui tema
dan pengelolaan projek berdasarkan dimensi dan fase. Pada bagian ini
didiskripsikan perencanaan projek, tim projek, tema projek, dimensi, elemen,
sub elemen, pengaturan waktu, asesmen dan pelaporan. Pemilihan tema dan dimensi
projek mengacu pada hasil analisis karakteristik satuan pendidikan di BAB I[16].
C.
Ekstrakurikuler (bakat dan minat)
Kegiatan
kurikuler yang dilakukan di luar jam belajar di bawah bimbingan dan pengawasan
satuan pendidikan. Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal
dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional[17]. Penentuan
jenis ekstrakurikuler disesuaikan dengan analisis karakteristik satuan pendidikan
pada BAB I.
D. Pembiasaan
Sekolah
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Rencana pembelajaran untuk ruang
lingkup satuan pendidikan
Pada bagian ini
dijelaskan sumber CP (capaian pembelajaran), karakteristik setiap mata
pelajaran, elemen dan diskripsi CP dari setiap mapel, dan peran atau hubungan
antar elemen untuk menuju CP yang diharapkan di setiap mapel[18].
B. Rencana pembelajaran untuk ruang
lingkup kelas (ATP dan modul ajar/RPP).
Pada bagian ini
dijelaskan bagaimana TP (Tujuan Pembelajaran) dirumuskan berdasarkan deskripsi
CP dengan melihat hubungan antar elemen. Berikutnya dijelaskan bagaimana ATP
(Alur Tujuan Pembelajaran) disusun untuk setiap mapel[19].
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. Pendampingan implementasi
kurikulum
B. Evaluasi implementasi kurikulum
C. Program pengembangan Profesional
Pada bagian ini
sebaiknya dianalisis terlebih dahulu Rapor Pendidikan yang akan digunakan sebagai
acuan dalam menyusun perencanaan program untuk pengembagan profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Regulasi dan
seluruh panduan kurikulum merdeka.
LAMPIRAN
Lampiran ini dapat berupa file atau
link dalam google drive atau website. Lampiran ini tidak harus semua, namun dapat berupa contoh untuk mapel tertentu.
A. Capaian Pembelajaran
B. Alur Tujuan Pembelajaran
C. Modul Ajar
D. Modul Projek
Demikian
Informasi tentang Buku Panduan Penyusunan KOSP (Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan) Edisi Revisi Terbaru 2022 dan Sistematika Penyusunan KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan)
Semoga ada manfaatnya. Terima kasih,
SISTEMATIKA KOSP BERDASARKAN CONTOH KOSP YANG TELAH BEREDAR
JUDUL : KURIKULUM SDN….
SISTEMATIKA
CONTOH 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Karakteristik
Satuan Pendidikan
B. Landasan
Pengembangan Kurikulum
BAB II Visi Misi, dan Tujuan Satuan
Pendidikan
Bab III . Pengorganisasian Pembelajaran dan Rencana
Pembelajaran
A. Pengorganisasian
Pembelajaran
1. Alur
Penyusunan KOSP
2. Kegiatan
Intra Kurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
b. Mata Pelajaran Bahasa Daerah
c. Pengembangan Diri
d. Program Inklusif
3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila
4. Ekstrakurikuler
5. Aktualisasi Budaya Sekolah
6. Pengaturan Waktu Belajar
7. Kalender Pendidikan
B. Rencana Pembelajaran
C. Asesmen Capaian Pembelajaran
D. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan
Profesional
Bab IV . Penutup
Lampiran
CONTOH 2
BAB
I Profil Sekolah
A. Pendahuluan
1.
Landasan Sosiologis
2.
Landasan Pedagogis
3.
Karakteristik Sekolah
4.
Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan
5.
Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan
6.
Karakteristik Siswa
B. Visi, Misi, dan Tujuan
1.
Visi
2.
Misi
3. Tujuan
BAB II Pengorganisasian Pembelajaran
A. Area Pembelajaran
a. Matematika
b.
Sains Dasar
c.
Literasi/Bahasa Indonesia
d.
Agama
e.
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
f.
Olahraga
g.
Seni (Musik dan Visual)
h.
Bahasa Inggris
B.
Kecakapan Dasar
C.
Pengembangan Diri
D.
Program Individu
E.
Beban Belajar
F.
Pengembangan Kurikulum
G.
Implementasi Kurikulum di Kelas
H.
Penilaian Berimbang
I.
Rencana Pembelajaran
a.
Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran
b.
Perencanaan Unit
c.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1.
Profil Pelajar Pancasila (P3) Terintegrasi dalam
Pembelajaran Berbasis Proyek
2.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
J. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional
a.
Pengembangan Profesional
b. Evaluasi
Lampiran
[1] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 9
[2] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 4
[3] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 12 s.d 97
[4] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman iii
[5] BUKU PANDUAN PENYUSUNAN KOSP EDISI REVISI
2022 DAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN KOSP | PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(ainamulyana.blogspot.com) (diakses pada tgl 10
juli 2022, jam 6.46 WIB)
[6] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 11 s.d 22
[7] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 22 s.d 23
[8] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2021 halaman 22
[9] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2021 halaman 22
[10] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2021 halaman 22
[11] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2021 halaman 22
[12] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 32
[13] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 40
[14] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 10
[15] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 43
[16] Panduan Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
halaman 20 s.d 56
[17] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 44
[18] Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 10
[19] Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 2022 halaman 10