Pamekasan (beritajatim.com)--Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Khairat Pamekasan melaksanakan visitasi alih status yang digelar di auditorium kampus, yang beralamat di Jl Raya Palengaan Palengaan (Palduding) Nomor 2 Pagantenan, Minggu (5/11/2017).
Dalam pelaksanaan tersebut, tampak hadir dua perwakilan dari Dirjen Diktis Kemenag RI, Kholilurrahman dan M Syarif Hidayatullah. Serta perwakilan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Akhmad Mujahidin.
"Selama ini tercatat sudah 20 tahun kampus ini berjalan dengan nama STAI pasca berganti nama dari STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah), kali ini kami berupaya untuk kembali meningkatkan status menjadi institut," kata Ketua STAI Al-Khairat Pamekasan, Abdul Muin.
Upaya peningkatan status tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, pihaknya memiliki komitmen untuk mengembangkan sekaligus meningkatkan status di instansi yang dipimpinnya. Apalagi saat ini tercatat sebanyak 10 program studi (prodi) yang sudah mulai berjalan.
"Jadi peningkatan status (dari STAI menjadi Institut) ini awalnya berdasar permintaan dari masyarakat, apalagi saat ini kami sudah memiliki 10 prodi (program studi). Terbaru ada prodi BKI (Bimbingan Konseling Islam) dan PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)," ungkapnya.
Dari itu pihaknya berharap agar ke depan bisa segera meningkatkan status kampus yang dipimpinnya. "Tentu kami berharap peningkatan status ini bisa segera terealisasi dalam waktu dekat, sekalipun masih ada beberapa hal yang harus segera kita benahi," harapnya.
Memang sejak berdiri pada 1989, STAI Al-Khairat Pamekasan baru mengalami perubahan nama hanya sekali dalam rentang waktu 28 tahun. Mulai dari SK Pertama pada 1992 dengan nama STIT Al-Khairat, selanjutnya berubah menjadi STAI Al-Khairat Pamekasan pada 1997 silam. [pin/air]
http://www.beritajatim.com/pendidikan_kesehatan/312631/stai_al-khairat_berjuang_tingkatkan_status.html