Tafsir QS.Al-Imron Ayat 12-13
I.
Topik
Bahasan
A. Janji Allah SWT untuk mengalahkan orang kafir dan mengumpulkannya
ke neraka jahannam (QS. Al-Imron 12)
B. Gambaran dua kelompok yang berperang di jalan Allah dan yang di
jalan selain Allah, serta janji pertolongan Allah SWT kepada orang yang
dikehendakiNya (orang Mukmin) (QS.
Al-Imron 13)
II.
Pembahasan
ü
قُل
لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَىٰ جَهَنَّمَ ۚ وَبِئْسَ
ٱلْمِهَادُ (العمران 12)
Katakanlah
kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini)
dan akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah tempat yang
seburuk-buruknya".(Hadits Web V.7.0)
ü
قَدْ كَانَ
لَكُمْ ءَايَةٌۭ فِى فِئَتَيْنِ ٱلْتَقَتَا ۖ فِئَةٌۭ تُقَٰتِلُ فِى سَبِيلِ
ٱللَّهِ وَأُخْرَىٰ كَافِرَةٌۭ يَرَوْنَهُم مِّثْلَيْهِمْ رَأْىَ ٱلْعَيْنِ ۚ
وَٱللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِۦ مَن يَشَآءُ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَعِبْرَةًۭ
لِّأُو۟لِى ٱلْأَبْصَٰرِ (العمران 13)
Sesungguhnya
telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur).
Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang
dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah
mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
mempunyai mata hati.(Hadits Web V.7.0)
ü Tafsir
Ibnu Katsir
Tafsir Surat Ali-'Imran: 12-13.
Katakanlah kepada orang-orang kafir, "Kalian pasti akan dikalahkan (di
dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah tempat yang
seburuk-buruknya." Sesungguhnya telah ada tanda bagi kalian pada dua
golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan
berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala
mereka melihat (seakan-akan) orang-orang muslim dua kali jumlah mereka. Allah
menguatkan dengan bantuan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya
yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.
Ayat 12 Allah berfirman: “Katakanlah wahai Muhammad.” (Ali Imran:
12) Yakni kepada orang-orang kafir itu. “Kalian pasti akan dikalahkan.”Yaitu di
dunia ini. “Dan akan digiring.” (Maksudnya, kalian kelak akan digiring pada
hari kiamat. “Ke dalam neraka Jahanam). Dan itulah tempat yang
seburuk-buruknya.” (Ali Imran: 12)
Muhammad ibnu Ishaq ibnu Yasar meriwayatkan dari ‘Ashim ibnu Amr
ibnu Qatadah, bahwa Rasulullah ﷺ setelah memperoleh
kemenangan dalam Perang Badar dengan kemenangan yang gemilang, lalu beliau
kembali ke Madinah. Maka orang-orang Yahudi melakukan pertemuan di pasar Bani
Qainuqa', lalu Rasulullah ﷺ bersabda: “Wahai
orang-orang Yahudi, masuk Islamlah sebelum Allah menimpakan atas kalian apa
yang telah menimpa kepada orang-orang Quraisy.” Mereka menjawab, "Wahai
Muhammad, janganlah engkau berbangga diri karena engkau telah mengalahkan
segolongan kaum Quraisy; mereka adalah orang-orang yang tolol, tidak mengerti
berperang. Sesungguhnya kamu, demi Allah, sekiranya kamu memerangi kami,
niscaya kamu akan mengetahui bahwa kami adalah orang-orang yang ahli dalam
berperang, dan kamu pasti belum pernah menjumpai lawan seperti kami." Maka
sehubungan dengan ucapan mereka itu Allah ﷻ
menurunkan firman-Nya: “Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang kafir, ‘Kalian
pasti akan dikalahkan dan akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah
tempat yang seburuk-buruknya’.” (Ali Imran: 12) sampai dengan firman-Nya:
“Terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.” (Ali Imran: 13)
Ayat 13 Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkannya pula melalui Muhammad ibnu Abu
Muhammad, dari Sa'id dan Ikrimah, dari Ibnu Abbas dengan lafal yang serupa.
Karena itulah disebutkan di dalam firman-Nya: “Sesungguhnya telah ada tanda
bagi kalian.” (Ali Imran: 13) Yakni telah ada bagi kalian, wahai orang-orang
Yahudi yang berkata demikian, suatu tanda yang menunjukkan bahwa Allah pasti
akan memenangkan agama-Nya, menolong Rasul-Nya, dan menonjolkan kalimat-Nya
serta meninggikan perintah-Nya. “Pada dua golongan yang telah bertemu
(berperang). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain
kafir.” (Ali Imran: 13) Mereka adalah kaum musyrik Quraisy dalam Perang Badar.
Firman Allah ﷻ: “Dengan mata kepala
mereka melihat (seakan-akan) orang-orang muslim dua kali jumlah mereka.” (Ali
Imran: 13)
Salah seorang ulama mengatakan berdasarkan kepada yang
diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, bahwa orang-orang musyrik dalam Perang Badar
melihat pasukan kaum muslim berjumlah dua kali lipat pasukan mereka menurut
pandangan mata mereka. Dengan kata lain, Allah-lah yang menjadikan demikian,
sehingga tampak di mata mereka jumlah pasukan kaum muslim dua kali lipat jumlah
pasukan kaum musyrik. Hal inilah yang menjadi penyebab bagi kemenangan pasukan
kaum muslim atas mereka. Hal ini tidaklah aneh bila dipandang dari segi
kenyataan.
Kaum musyrik sebelum terjadi perang mengirimkan Umar ibnu Sa'id
untuk memata-matai pasukan kaum muslim. Lalu Umar ibnu Sa'id kembali kepada
mereka membawa berita bahwa jumlah pasukan kaum muslim terdiri atas kurang
lebih tiga ratus orang; dan memang demikianlah kenyataannya, mereka berjumlah
tiga ratus lebih belasan orang. Kemudian ketika perang terjadi, Allah membantu
kaum muslim dengan seribu malaikat yang terdiri atas para penghulu dan pemimpin
malaikat. Pendapat yang kedua mengatakan bahwa makna yang terkandung di dalam
firman-Nya: “Yang dengan mata kepala mereka melihat (seakan-akan) pasukan kaum
musyrik dua kali jumlah mereka.” (Ali Imran: 13) Yakni pasukan kaum muslim
melihat jumlah pasukan kaum musyrik dua kali lipat jumlah mereka. Tetapi
sekalipun demikian, Allah memenangkan pasukan kaum muslim atas pasukan kaum
musyrik yang jumlahnya dua kali lipat itu. Pengertian ini pun tidak aneh bila
dipandang dari apa yang telah diriwayatkan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, bahwa
kaum mukmin dalam Perang Badar berjumlah tiga
ratus tiga belas orang, sedangkan pasukan kaum musyrik terdiri atas enam ratus dua puluh enam orang. Seakan-akan
pendapat ini disimpulkan dari makna lahiriah ayat. Tetapi pendapat ini
bertentangan dengan pendapat yang terkenal di kalangan ahli tarikh dan ahli
sejarah, serta bertentangan dengan pendapat yang dikenal di kalangan jumhur
ulama yang mengatakan bahwa kaum musyrik terdiri atas antara sembilan
ratus sampai seribu orang, seperti yang diriwayatkan
oleh Muhammad ibnu Ishaq dari Yazid ibnu Rauman, dari Urwah ibnuz Zubair: Bahwa
Rasulullah ﷺ ketika menanyakan kepada seorang budak
hitam milik Banil Hajaj tentang bilangan pasukan Quraisy, maka budak itu
menjawab bahwa jumlah mereka banyak. Nabi ﷺ
bertanya, "Berapa ekor untakah yang mereka sembelih setiap harinya?"
Budak itu menjawab, "Terkadang sembilan dan terkadang sepuluh ekor tiap
harinya." Nabi ﷺ bersabda,
"(Kalau demikian jumlah) mereka antara sembilan ratus sampai seribu orang
personel.
" Abu Ishaq As-Subai'i meriwayatkan dari seorang budak
wanita, dari Ali yang mengatakan bahwa jumlah mereka seribu orang. Hal yang
sama dikatakan oleh Ibnu Mas'ud. Menurut pendapat yang terkenal, jumlah pasukan
kaum Quraisy adalah antara sembilan ratus sampai seribu orang. Pada garis
besarnya jumlah pasukan kaum Quraisy tiga kali lipat jumlah pasukan kaum
muslim. Atas dasar ini, maka pendapat mengenai masalah ini cukup sulit untuk dicerna.
Akan tetapi, Ibnu Jarir menguatkan pendapat ini (yang mengatakan seribu orang)
dan menganggapnya sebagai pendapat yang shahih. Alasannya ialah seperti
dikatakan, "Aku mempunyai seribu dinar dan aku memerlukan dua kali
lipat." Dengan demikian, berarti ia memerlukan tiga ribu dinar.
Demikianlah menurut alasan yang dikemukakan oleh Ibnu Jarir; dan berdasarkan
pengertian ini, maka mengenai masalah ini tidak ada kesulitan lagi.
Akan tetapi, masih ada satu pertanyaan lagi yang jawabannya ada
dua pendapat. Yaitu bagaimanakah cara menggabungkan pengertian yang terkandung
di dalam ayat ini dengan firman Allah ﷻ
sehubungan dengan Perang Badar, yaitu: “Dan ketika Allah menampakkan mereka
kepada kalian, ketika kalian berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit pada
penglihatan mata kalian dan kalian ditampakkan-Nya berjumlah sedikit pada
penglihatan mata mereka, karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti
dilaksanakan.” (Al-Anfal: 44), hingga akhir ayat. Sebagai jawabannya dapat
dikatakan bahwa hal yang disebutkan dalam ayat ini mengisahkan suatu keadaan,
sedangkan yang ada di dalam ayat di atas menceritakan keadaan yang lain.
Seperti yang dikatakan oleh As-Suddi, dari At-Tayyib, dari Ibnu Mas'ud
sehubungan dengan firman-Nya: “Sesungguhnya telah ada tanda bagi kalian pada
dua golongan yang telah bertemu (bertempur).” (Ali Imran: 13), hingga akhir
ayat. Ini adalah dalam Perang Badar.
Abdullah ibnu Mas'ud mengatakan, "Kami pandang pasukan kaum
musyrik dan ternyata kami lihat jumlah mereka berkali-kali lipat jumlah pasukan
kami. Kemudian dalam kesempatan yang lain kami pandang mereka, maka ternyata
kami melihat mereka tidak lebih banyak dari pasukan kami, sekalipun hanya
seorang." Yang demikian itulah yang disebutkan di dalam firman-Nya: “Dan
ketika Allah menampakkan mereka kepada kalian, ketika kalian berjumpa dengan
mereka, berjumlah sedikit pada penglihatan mata kalian dan kalian
ditampakkan-Nya berjumlah sedikit pada penglihatan mereka.” (Al-Anfal: 44),
hingga akhir ayat.
Abu Ishaq meriwayatkan dari Abu Abdah, dari Abdullah ibnu Mas'ud
yang mengatakan, "Sesungguhnya mereka ditampakkan di mata kami berjumlah
sedikit, sehingga aku berkata kepada seorang lelaki yang ada di sebelahku,
'Kamu lihat jumlah mereka ada tujuh puluh orang bukan?' Ia menjawab, 'Menurutku
jumlah mereka ada seratus orang'." Ibnu Mas'ud melanjutkan kisahnya, bahwa
lalu ia menawan seorang dari mereka, kemudian ia menanyakan kepadanya,
"Berapakah jumlah kalian?" Orang yang ditawan itu menjawabnya,
"Seribu orang." Ketika masing-masing pihak berhadap-hadapan, maka
pasukan kaum muslim melihat jumlah pasukan kaum musyrik dua kali lipat jumlah
mereka. Dijadikan demikian oleh Allah agar kaum muslim bertawakal, berserah
diri, dan meminta pertolongan kepada Tuhan-nya. Sedangkan pasukan kaum musyrik melihat
pasukan kaum muslim demikian pula, agar timbul rasa takut dan hati yang kecut
di kalangan mereka, dan mental mereka serta semangat tempurnya jatuh. Setelah
kedua pasukan terlibat di dalam pertempuran, maka Allah membuat pasukan kaum
muslim memandang sedikit jumlah pasukan kaum musyrik. Begitu pula sebaliknya,
pasukan kaum musyrik memandang sedikit jumlah pasukan kaum muslim, agar
masing-masing pihak maju dengan penuh semangat untuk menghancurkan pihak
lainnya. Seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya: “Karena Allah hendak
melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan.” (Al-Anfal: 44) Yakni untuk
membedakan antara yang hak dan yang batil, lalu menanglah kalimat iman atas
kalimat kekufuran dan kezaliman. Allah memenangkan pasukan kaum muslim dan mengalahkan
pasukan kaum kafir, seperti yang disebutkan oleh Allah ﷻ di dalam firman-Nya: “Sungguh Allah telah menolong kalian dalam
perang Badar, sedangkan kalian adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah.”
(Ali Imran: 123) Sedangkan dalam ayat ini Allah ﷻ
menyebutkan melalui firman-Nya: “Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai mata hati.” (Ali Imran: 13) Yakni sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terkandung pelajaran bagi orang yang mempunyai
mata hati dan pemahaman, lalu hal ini ia jadikan sebagai petunjuk yang
memperlihatkan kepadanya akan ketetapan Allah dan perbuatan-perbuatan-Nya serta
takdir-Nya yang berlangsung ketika Dia menolong hamba-hamba-Nya yang beriman
dalam kehidupan di dunia ini, juga pada hari di saat semua saksi bangkit
mempersaksikan.
ü
Tafsir
Jalalain, dll serta Penjelasannya –
وَنَزَلَ لَمَّا أَمَرَ النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْيَهُود بِالْإِسْلَامِ بَعْد مَرْجِعه مِنْ بَدْر فَقَالُوا لَا يَغُرَّنك أَنْ
قَتَلْت نَفَرًا مِنْ قُرَيْش أَغْمَارًا[1] لَا يعرفون القتال[2] (12)
{قُلْ} يَا مُحَمَّد {لِلَّذِينَ كَفَرُوا} مِنْ الْيَهُود {سَتُغْلَبُونَ}
بِالتَّاءِ وَالْيَاء[3] فِي الدُّنْيَا بِالْقَتْلِ وَالْأَسْر
وَضَرْب الْجِزْيَة وَقَدْ وَقَعَ[4] ذَلِكَ {وَتُحْشَرُونَ} بِالْوَجْهَيْنِ
فِي الْآخِرَة {إلَى جَهَنَّم} فَتَدْخُلُونَهَا {وَبِئْسَ الْمِهَاد}[5] الفراش هي (الجلالين)(13) {قَدْ
كَانَ لَكُمْ آيَة[6]} عِبْرَة وَذَكَرَ الْفِعْل لِلْفَصْلِ[7] {فِي فِئَتَيْنِ[8]} فِرْقَتَيْنِ {الْتَقَتَا} يَوْم بَدْر
لِلْقِتَالِ {فِئَة تُقَاتِل فِي سَبِيل اللَّه} أَيْ طاعته وهم النبي وأصحابه
وكانوا ثلاثمائة وَثَلَاثَة عَشَرَ[9] رَجُلًا مَعَهُمْ فَرَسَانِ[10] وَسِتّ أَدْرُع وَثَمَانِيَة سُيُوف
وَأَكْثَرهمْ رَجَّالَة {وَأُخْرَى كَافِرَة يَرَوْنَهُمْ[11]} أي الكفار {مثليهم} أي المسلمين أي أكثر
مِنْهُمْ وَكَانُوا نَحْو أَلْف {رَأْي الْعَيْن} أَيْ رُؤْيَة ظَاهِرَة
مُعَايَنَة وَقَدْ نَصَرَهُمْ اللَّه مَعَ قِلَّتهمْ[12] {وَاَللَّه يُؤَيِّد} يُقَوِّي {بِنَصْرِهِ[13] مَنْ يَشَاء إنَّ فِي ذَلِكَ} الْمَذْكُور
{لَعِبْرَة لِأُولِي الْأَبْصَار} لِذَوِي الْبَصَائِر أَفَلَا تَعْتَبِرُونَ
بِذَلِكَ[14] فَتُؤْمِنُونَ (الجلالين)
[1] قوله: (أغماراً) جمع غمر بالضم
وهو الرجل الذي لا يعرف الأمور، وأما بالكسر
فمعناه الحقد، وبالفتح مع سكون الميم يطلق
على الشدة، واما بفتحتين فمعناه الدسم. (حاشية الصاوي)
[2] ذَكَرُوا فِي سَبَبِ نُزُولِ هَذِهِ الْآيَةِ وُجُوهًا الْأَوَّلُ: وَقَدْ ذَكَرَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ
بْنِ يَسَارٍ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ بْنِ قَتَادَةَ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم لما أَصَابَ مِنْ أَهْلِ بَدْرٍ مَا أَصَابَ
وَرَجَعَ إِلَى الْمَدِينَةِ، جَمَعَ الْيَهُودَ فِي سُوقِ بَنِي قَيْنُقَاع
وَقَالَ: " يَا مَعْشَرَ يَهُودَ، أَسْلِمُوا قَبْلَ أَنْ يُصِيبَكُمُ
اللَّهُ مَا أَصَابَ قُرَيْشًا". فَقَالُوا: يَا مُحَمَّدُ، لَا يَغُرَّنَّكَ
مِنْ نَفْسِكَ أَنْ قَتَلْتَ نَفَرًا مِنْ قُرَيْشٍ كَانُوا أَغْمَارًا لَا
يَعْرِفُونَ الْقِتَالَ، إِنَّكَ وَاللَّهِ لَوْ قَاتَلْتَنَا لَعَرَفْتَ أَنَّا
نَحْنُ النَّاسُ، وَأَنَّكَ لَمْ تَلْقَ مِثْلَنَا؟ فَأَنْزَلَ اللَّهُ فِي ذَلِكَ
مِنْ قَوْلِهِمْ: {قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَى
جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمِهَادُ} إِلَى قَوْلِهِ: {لَعِبْرَةً (4) لأولِي الأبْصَارِ}
(تفسير
القرآن العظيم من السيرة لابن إسحاق(ق 162 ظاهرية)). الرِّوَايَةُ الثَّانِيَةُ: أَنَّ يَهُودَ أَهْلِ الْمَدِينَةِ لَمَّا
شَاهَدُوا وَقْعَةَ أَهْلِ بَدْرٍ، قَالُوا: وَاللَّهِ هُوَ النَّبِيُّ
الْأُمِّيُّ الَّذِي بَشَّرَنَا بِهِ مُوسَى فِي التَّوْرَاةِ، وَنَعَتَهُ
وَأَنَّهُ لَا تُرَدُّ لَهُ رَايَةٌ، ثُمَّ قَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ: لَا
تَعْجَلُوا فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ أُحُدٍ وَنَكَبَ أَصْحَابُهُ قَالُوا: لَيْسَ
هَذَا هُوَ ذَاكَ، وَغَلَبَ الشَّقَاءُ عَلَيْهِمْ فَلَمْ يُسْلِمُوا، فَأَنْزَلَ
اللَّهُ تَعَالَى هَذِهِ الْآيَةَ. وَالرِّوَايَةُ الثالثة: أن هذا الْآيَةَ وَارِدَةٌ فِي جَمْعٍ
مِنَ الْكُفَّارِ بِأَعْيَانِهِمْ عَلِمَ اللَّهُ تَعَالَى أَنَّهُمْ يَمُوتُونَ
عَلَى كُفْرِهِمْ، وَلَيْسَ فِي الْآيَةِ مَا يَدُلُّ عَلَى أَنَّهُمْ مَنْ هُمْ.
(مفاتيح
الغيب (المتوفى: 606هـ))
وَفِي رِوَايَةِ أَبِي صَالِحٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ الْيَهُودَ لَمَّا
فَرِحُوا بِمَا أَصَابَ الْمُسْلِمِينَ يَوْمَ أُحُدٍ نَزَلَتْ(الجامع
لأحكام القرآن القرطبي (المتوفى : 671هـ)) فقرأه بعضهم:
(قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ) بالتاء، على وجه الخطاب للذين كفروا بأنهم
سيغلبون. واحتجوا لاختيارهم قراءة ذلك بالتاء بقوله: (قَدْ كَانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي
فِئَتَيْنِ) . قالوا: ففي ذلك دليل على أن قوله:"ستغلبون"، كذلك، خطابٌ
لهم (جامع
البيان في تأويل القرآن)
قَالَ مُقَاتِلٌ: أَرَادَ مُشْرِكِي
مَكَّةَ مَعْنَاهُ: قُلْ لِكُفَّارِ مَكَّةَ: سَتُغْلَبُونَ يَوْمَ بَدْرٍ
وَتُحْشَرُونَ إِلَى جَهَنَّمَ فِي الْآخِرَةِ، فَلَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ
قَالَ لَهُمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ بَدْرٍ
"إِنَّ اللَّهَ غَالِبُكُمْ وَحَاشِرُكُمْ إِلَى جَهَنَّمَ" (أخرجه ابن
هشام في السيرة عن ابن إسحاق: 2 / 120 والطبري في التفسير: 6 -227 وفي التاريخ: 2-479.)(
تفسير
البغوي (المتوفى:
510هـ)) وقد وردت
روايات في سبب نزول هذه الآية والتي بعدها. من
أشهرها: ما ذكره ابن إسحاق عن عاصم
بن عمرو بن قتادة أن رسول الله صلّى الله عليه وسلّم لما أصاب من قريش ما أصاب
في غزوة بدر ورجع إلى المدينة جمع اليهود في سوق بنى قينقاع وقال: «يا معشر اليهود
احذروا من الله مثل ما نزل بقريش يوم بدر قبل أن ينزل بكم ما نزل بهم، فقد عرفتم
أنى نبي مرسل تجدون ذلك في كتابكم وعهد الله إليكم» فقالوا يا محمد، لا يغرنك أنك
قتلت نفرا من قريش كانوا أغمارا «1» لا علم لهم بالحرب فأصبت فيهم فرصة. إنك والله
لو قاتلتنا لعرفت أنا نحن الناس. فأنزل الله- تعالى- قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا
سَتُغْلَبُونَ إلى قوله- تعالى- لَعِبْرَةً لِأُولِي الْأَبْصارِ «2»( التفسير
الوسيط للقرآن الكريم)
[3] قَرَأَ حَمْزَةُ وَالْكِسَائِيُّ سَيُغْلَبُونَ وَيُحْشَرُونَ بِالْيَاءِ فِيهِمَا، وَالْبَاقُونَ بِالتَّاءِ الْمُنَقَّطَةِ مِنْ فَوْقُ فِيهِمَا، فَمَنْ قَرَأَ بِالْيَاءِ الْمُنَقَّطَةِ مِنْ
تَحْتُ، فَالْمَعْنَى: بَلِّغْهُمْ
أَنَّهُمْ سَيُغْلَبُونَ، وَيَدُلُّ عَلَى صِحَّةِ الْيَاءِ قَوْلُهُ تَعَالَى: قُلْ لِلَّذِينَ آمَنُوا يَغْفِرُوا
لِلَّذِينَ لَا يَرْجُونَ أَيَّامَ اللَّهِ [الجاثية: 14] وقُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا [النُّورِ: 30] وَلَمْ يَقُلْ غُضُّوا، وَمَنْ قَرَأَ بِالتَّاءِ فَلِلْمُخَاطَبَةِ،
وَيَدُلُّ عَلَى حُسْنِ التَّاءِ قَوْلُهُ وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثاقَ النَّبِيِّينَ لَما
آتَيْتُكُمْ مِنْ كِتابٍ
[آلِ عِمْرَانَ: 81] وَالْفَرْقُ بَيْنَ
الْقِرَاءَتَيْنِ مِنْ حَيْثُ الْمَعْنَى أَنَّ الْقِرَاءَةَ بِالتَّاءِ
أَمْرٌ بِأَنْ يُخْبِرَهُمْ بِمَا سَيَجْرِي عَلَيْهِمْ مِنَ الْغَلَبَةِ
وَالْحَشْرِ إِلَى جَهَنَّمَ، وَالْقِرَاءَةُ بِالْيَاءِ أَمْرٌ بِأَنْ يَحْكِيَ
لَهُمْ وَاللَّهُ أَعْلَمُ. (مفاتيح الغيب (المتوفى: 606هـ))
[4] قوله: (وقد وقع ذلك) أي فقتل من فحول قريظة ستمائة حول الخندق، وكان القاتل لهم علي
بن أبي طالب، وقوله: (وضرب الجزية) أي على أهل خيبر. وأما بنو النضير فأجلاهم إلى الشام. (حاشية الصاوي)
[5] والمعنى:
قل يا محمد لهؤلاء اليهود وأمثالهم من المشركين الذين يدلون بقوتهم، ويغترون
بأموالهم وأولادهم وعصبيتهم.. قل لهم ستغلبون وتهزمون في الدنيا على أيدى المؤمنين
وتحشرون يوم القيامة ثم تساقون إلى نار جهنم لتلقوا فيها مصيركم المؤلم، وَبِئْسَ
الْمِهادُ أى بئس
المكان الذي هيئوه لأنفسهم في الآخرة بسبب سوء فعلهم. والمهاد: المكان الممهد الذي ينام عليه كالفراش. ولقد أمر الله-
تعالى- نبيه صلّى الله عليه وسلّم أن
يتولى الرد عليهم. وأن يواجههم
بهذا الخطاب المشتمل على التهديد والوعيد، لأنهم كانوا يتفاخرون عليه بأموالهم
وبقوتهم، فكان من المناسب أن يتولى صلّى الله عليه وسلّم الرد عليهم، وأن يخبرهم
بأن النصر سيكون له ولأصحابه، وأن الدائرة ستدور عليهم. وقوله سَتُغْلَبُونَ إخبار عن أمر يحصل في المستقبل، وقد وقع
كما أخبر به الله- تعالى-فقد دارت الدائرة على اليهود من بنى قينقاع والنضير
وقريظة وغيرهم، بعد بضع سنوات من الهجرة، وتم فتح مكة في السنة الثامنة بعد
الهجرة. وقوله وَبِئْسَ الْمِهادُ إما من تمام ما يقال لهم، أو استئناف
لتهويل شأن جهنم، وتفظيع حال أهلها. (التفسير الوسيط للقرآن الكريم) الْمَسْأَلَةُ الثَّالِثَةُ: احْتَجَّ مَنْ قَالَ بِتَكْلِيفِ مَا لَا يُطَاقُ بِهَذِهِ الْآيَةِ،
فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى أَخْبَرَ عَنْ تِلْكَ الْفِرْقَةِ مِنَ
الْكُفَّارِ أَنَّهُمْ يُحْشَرُونَ إِلَى جَهَنَّمَ، فَلَوْ آمنوا وأطاعوا لا نقلب
هَذَا الْخَبَرُ كَذِبًا وَذَلِكَ مُحَالٌ، وَمُسْتَلْزَمُ الْمُحَالِ مُحَالٌ،
فَكَانَ الْإِيمَانُ وَالطَّاعَةُ مُحَالًا مِنْهُمْ، وَقَدْ أُمِرُوا بِهِ،
فَقَدْ أُمِرُوا بِالْمُحَالِ وَبِمَا لَا يُطَاقُ، وَتَمَامُ تَقْرِيرِهِ قَدْ
تَقَدَّمَ فِي تَفْسِيرِ قَوْلُهُ تَعَالَى: سَواءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ
أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ [الْبَقَرَةِ: 6] . الْمَسْأَلَةُ الرَّابِعَةُ:
قَوْلُهُ سَتُغْلَبُونَ إِخْبَارٌ عَنْ أَمْرٍ يَحْصُلُ فِي الْمُسْتَقْبَلِ،
وَقَدْ وَقَعَ مُخْبِرُهُ عَلَى مُوَافَقَتِهِ، فَكَانَ هَذَا إِخْبَارًا عَنِ
الْغَيْبِ وَهُوَ مُعْجِزٌ، وَنَظِيرُهُ
قَوْلُهُ تَعَالَى: غُلِبَتِ
الرُّومُ فِي أَدْنَى الْأَرْضِ وَهُمْ مِنْ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ [الرُّومِ: 2، 3] الْآيَةَ، وَنَظِيرُهُ فِي حَقِّ عِيسَى عَلَيْهِ
السَّلَامُ وَأُنَبِّئُكُمْ
بِما تَأْكُلُونَ وَما تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ [آلِ عِمْرَانَ: 49] . الْمَسْأَلَةُ الْخَامِسَةُ:
دَلَّتِ الْآيَةُ عَلَى حُصُولِ الْبَعْثِ فِي الْقِيَامَةِ، وَحُصُولِ الْحَشْرِ
وَالنَّشْرِ، وَأَنَّ مَرَدَّ الْكَافِرِينَ إِلَى النَّارِ. ثُمَّ قَالَ:
وَبِئْسَ الْمِهادُ وَذَلِكَ لِأَنَّهُ تَعَالَى لَمَّا ذَكَرَ حَشْرَهُمْ إِلَى
جهنم وصفه فقال: بِئْسَ الْمِهادُ وَالْمِهَادُ: الْمَوْضِعُ الَّذِي يُتَمَهَّدُ فِيهِ
وَيُنَامُ عَلَيْهِ كَالْفِرَاشِ، قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: وَالْأَرْضَ فَرَشْناها فَنِعْمَ
الْماهِدُونَ
[الذَّارِيَاتِ: 48] فَلَمَّا ذَكَرَ اللَّهُ تَعَالَى مَصِيرَ الْكَافِرِينَ
إِلَى جَهَنَّمَ أَخْبَرَ عَنْهَا بِالشَّرِّ لِأَنَّ بِئْسَ مَأْخُوذٌ مِنَ
الْبَأْسَاءِ هُوَ الشَّرُّ وَالشِّدَّةُ، قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: وَأَخَذْنَا الَّذِينَ ظَلَمُوا بِعَذابٍ
بَئِيسٍ [الْأَعْرَافِ: 165] أَيْ شَدِيدٍ
وَجَهَنَّمُ مَعْرُوفَةٌ أعاذنا الله منها بفضله. (مفاتيح الغيب (المتوفى: 606هـ))
[6] قوله: {قَدْ كَانَ لَكُمْ آيَةٌ} يحتمل أن يكون ذلك على
جملة مقول النبي للكفار أي قل لهم ما ذكر وقل لهم (قد كان لكم آية) فعلى ذلك
الخطاب لليهود، ويحتمل أن يكون ذلك خطاباً لكفار مكة أو للمؤمنين ويكون مستأنفاً.
(حاشية الصاوي) والمراد بالآية هنا العلامة والبرهان والشاهد على صدق الشيء
المخبر عنه. والفئة- كما يقول القرطبي- الجماعة من الناس، وسميت الجماعة من الناس
فئة لأنها يفاء إليها، أى يرجع إليها في وقت الشدة، ولا خلاف في أن الإشارة بهاتين
الفئتين هي إلى يوم بدر. ثم قال: ويحتمل أن يكون المخاطب بهذه الآية جميع
المؤمنين، ويحتمل أن يخاطب بها جميع الكفار، ويحتمل أن يخاطب بها يهود المدينة،
وبكل احتمال منها قد قال قوم. وفائدة الخطاب للمؤمنين تثبيت النفوس وتشجيعها، حتى
يقدموا على مثليهم وأمثالهم كما قد وقع «1» . والمعنى: قد كان لكم أيها الناس علامة عظيمة،
ودلالة واضحة على أن الكافرين سيغلبون والمؤمنين سينصرون بما جرى في غزوة بدر، فقد
رأيتم كيف أن الله- تعالى- قد نصر لمؤمنين مع قلة عددهم، وهزم الكافرين مع كثرة
عددهم وعددهم. ولقد كان المؤمنون يرون أعداءهم أكثر منهم عددا وعدة ومع ذلك لم
يهابوهم ولم يجبنوا عن لقائهم، بل أقدموا على قتالهم بإيمان وشجاعة فرزقهم الله
النصر على أعدائهم. ووصف- سبحانه- الفئة المؤمنة بأنها تقاتل في سبيل الله، على
سبيل المدح لها، والإعلاء من شأنها، وبيان الغاية السامية التي من أجلها قاتلت،
ومن أجلها تم لها النصر فهي لم تقاتل لأجل عرض من أعراض الدنيا، وإنما قاتلت
لإعلاء كلمة الله ونصرة الحق. ووصف الفئنة الأخرى بأنها كافرة لأنها لم تؤمن
بالحق، ولم تتبع الطريق المستقيم، بل كفرت بكل ما يصلحها في دينها ودنياها. ولم
يصفها بالقتال كما وصف الفئة المؤمنة. إسقاطا لقتال تلك الفئة الكافرة عن درجة
الاعتبار، وإيذانا بأن الرعب الذي ألقاه الله في قلوبهم عند لقائهم للمؤمنين،
جعلهم بأنهم ليسوا أهلا لأن يوصفوا بالقتال. (التفسير الوسيط للقرآن الكريم) وَاعْلَمْ أَنَّ الْعُلَمَاءَ ذَكَرُوا
فِي تَفْسِيرِ كَوْنِ تِلْكَ الْوَاقِعَةِ آيَةً بَيِّنَةً وُجُوهًا الْأَوَّلُ:
أَنَّ الْمُسْلِمِينَ كَانَ قَدِ اجْتَمَعَ فِيهِمْ مِنْ أسباب
الضعف عن المقاومة أمور، منها: قل الْعَدَدِ، وَمِنْهَا:
أَنَّهُمْ خَرَجُوا غَيْرَ قَاصِدِينَ لِلْحَرْبِ فَلَمْ يَتَأَهَّبُوا، وَمِنْهَا
قِلَّةُ السِّلَاحِ وَالْفَرَسِ، وَمِنْهَا أَنَّ ذَلِكَ
ابْتِدَاءُ غَارَةٍ فِي الْحَرْبِ لِأَنَّهَا أَوَّلُ غَزَوَاتِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَانَ قَدْ حَصَلَ لِلْمُشْرِكِينَ أَضْدَادُ هَذِهِ الْمَعَانِي مِنْهَا:
كَثْرَةُ الْعَدَدِ، وَمِنْهَا أَنَّهُمْ خَرَجُوا مُتَأَهِّبِينَ
لِلْحَرْبِ، وَمِنْهَا كَثْرَةُ سِلَاحِهِمْ وَخَيْلِهِمْ، وَمِنْهَا
أَنَّ أُولَئِكَ الْأَقْوَامَ كَانُوا مُمَارِسِينَ لِلْمُحَارَبَةِ،
وَالْمُقَاتَلَةِ فِي الْأَزْمِنَةِ الْمَاضِيَةِ، وَإِذَا كَانَ كَذَلِكَ فَلَمْ
تَجْرِ الْعَادَةُ أَنَّ مِثْلَ هَؤُلَاءِ الْعَدَدِ فِي الْقِلَّةِ وَالضَّعْفِ
وَعَدَمِ السِّلَاحِ وَقِلَّةِ الْمَعْرِفَةِ بِأَمْرِ الْمُحَارَبَةِ يَغْلِبُونَ
مِثْلَ ذَلِكَ الْجَمْعِ الْكَثِيرِ مَعَ كَثْرَةِ سِلَاحِهِمْ وَتَأَهُّبِهِمْ
لِلْمُحَارَبَةِ، وَلَمَّا كَانَ ذَلِكَ
خَارِجًا عَنِ الْعَادَةِ كَانَ مُعْجِزًا. وَالْوَجْهُ الثَّانِي: فِي كَوْنِ هَذِهِ
الْوَاقِعَةِ آيَةً أَنَّهُ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ كَانَ قَدْ أَخْبَرَ
قَوْمَهُ بِأَنَّ اللَّهَ يَنْصُرُهُ عَلَى قُرَيْشٍ بِقَوْلِهِ وَإِذْ يَعِدُكُمُ
اللَّهُ إِحْدَى الطَّائِفَتَيْنِ أَنَّها لَكُمْ [الْأَنْفَالِ: 7] يَعْنِي
جَمْعَ قُرَيْشٍ أَوْ عِيرَ أَبِي سُفْيَانَ، وَكَانَ قَدْ أُخْبِرَ قَبْلَ
الْحَرْبِ بِأَنَّ هَذَا مَصْرَعُ فُلَانٍ، وَهَذَا مَصْرَعُ فُلَانٍ، فَلَمَّا
وُجِدَ مُخْبَرُ خَبَرِهِ فِي الْمُسْتَقْبَلِ عَلَى وَفْقِ خَبَرِهِ كَانَ ذَلِكَ
إِخْبَارًا عَنِ الْغَيْبِ، فَكَانَ مُعْجِزًا. وَالْوَجْهُ الثَّالِثُ: فِي بَيَانِ كَوْنِ هَذِهِ
الْوَاقِعَةِ آيَةً مَا ذَكَرَهُ تَعَالَى بَعْدَ هَذِهِ الْآيَةِ، وَهُوَ
قَوْلُهُ تَعَالَى: يَرَوْنَهُمْ مِثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ وَالْأَصَحُّ فِي
تَفْسِيرِ هَذِهِ الْآيَةِ أَنَّ الرَّائِينَ هُمُ الْمُشْرِكُونَ
وَالْمَرْئِيِّينَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ، وَالْمَعْنَى أَنَّ الْمُشْرِكِينَ
كَانُوا يَرَوْنَ الْمُؤْمِنِينَ مِثْلَيْ عَدَدِ الْمُشْرِكِينَ قَرِيبًا مِنْ
أَلْفَيْنِ، أَوْ مِثْلَيْ عَدَدِ الْمُسْلِمِينَ وَهُوَ سِتُّمِائَةٍ، وَذَلِكَ
مُعْجِزٌ. فَإِنْ قِيلَ: تَجْوِيزُ رُؤْيَةِ مَا لَيْسَ بِمَوْجُودٍ يُفْضِي إِلَى
السَّفْسَطَةِ. قُلْنَا: نَحْمِلُ الرُّؤْيَةَ عَلَى الظَّنِّ وَالْحُسْبَانِ،
وَذَلِكَ لِأَنَّ مَنِ اشْتَدَّ خَوْفُهُ قَدْ يَظُنُّ فِي الْجَمْعِ الْقَلِيلِ
أَنَّهُمْ فِي غَايَةِ الْكَثْرَةِ، وَإِمَّا أَنْ نَقُولَ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى
أَنْزَلَ الْمَلَائِكَةَ حَتَّى صَارَ عَسْكَرُ الْمُسْلِمِينَ كَثِيرِينَ
وَالْجَوَابُ الْأَوَّلُ أَقْرَبُ، لِأَنَّ الْكَلَامَ مُقْتَصِرٌ عَلَى
الْفِئَتَيْنِ وَلَمْ يَدْخُلْ فِيهِمَا قِصَّةُ الْمَلَائِكَةِ. وَالْوَجْهُ الرَّابِعُ: فِي
بَيَانِ كَوْنِ هَذِهِ الْقِصَّةَ آيَةً، قَالَ الْحَسَنُ: إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى
أَمَدَّ رَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي تِلْكَ الْغَزْوَةِ
بِخَمْسَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ لِأَنَّهُ قَالَ: فَاسْتَجابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ
بِأَلْفٍ
[الْأَنْفَالِ: 9] وَقَالَ: بَلى إِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا وَيَأْتُوكُمْ مِنْ فَوْرِهِمْ هَذَا
يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ آلافٍ مِنَ الْمَلائِكَةِ [آلِ عِمْرَانَ: 125] وَالْأَلْفُ مَعَ
الْأَرْبَعَةِ آلَافِ: خَمْسَةُ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ وَكَانَ سِيمَاهُمْ
هُوَ أَنَّهُ كَانَ عَلَى أَذْنَابِ خُيُولِهِمْ وَنَوَاصِيهَا صُوفٌ أَبْيَضُ، وَهُوَ الْمُرَادُ بَقَوْلِهِ وَاللَّهُ
يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِ مَنْ يَشاءُ وَاللَّهُ أَعْلَمُ. (مفاتيح الغيب (المتوفى: 606هـ))
[7] قوله: (للفصل) أي بالجار والمجرور الواقع خبراً لكان على حد أتى القاضي بنت
الواقف، وأجيب أيضاً بان الفاعل مجازي التأنيث أو مذكر معنى، لأن الآية معناها
البرهان. (حاشية
الصاوي)
[8] (الْفِئَةُ) الْجَمَاعَةُ، وَأَجْمَعَ الْمُفَسِّرُونَ
عَلَى أَنَّ الْمُرَادَ بِالْفِئَتَيْنِ: رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ
يَوْمَ بَدْرٍ وَمُشْرِكُو مَكَّةَ رُوِيَ
أَنَّ الْمُشْرِكِينَ يَوْمَ بَدْرٍ كَانُوا تِسْعَمِائَةٍ وَخَمْسِينَ رَجُلًا،
وَفِيهِمْ أَبُو سُفْيَانَ وَأَبُو جَهْلٍ، وَقَادُوا مِائَةَ فَرَسٍ، وَكَانَتْ
مَعَهُمْ مِنَ الْإِبِلِ سَبْعَمِائَةِ بَعِيرٍ، وَأَهْلُ الْخَيْلِ كُلُّهُمْ
كَانُوا دَارِعِينَ وَهُمْ مِائَةُ نَفَرٍ، وَكَانَ فِي الرِّجَالِ دُرُوعٌ سِوَى
ذَلِكَ، وَكَانَ الْمُسْلِمُونَ ثلاثمائة وَثَلَاثَةَ عَشَرَ رَجُلًا بَيْنَ كُلِّ
أَرْبَعَةٍ مِنْهُمْ بَعِيرٌ، وَمَعَهُمْ مِنَ الدُّرُوعِ سِتَّةٌ، وَمِنَ
الْخَيْلِ فَرَسَانِ، وَلَا شَكَّ أَنَّ فِي غَلَبَةِ الْمُسْلِمِينَ لِلْكُفَّارِ
عَلَى هَذِهِ الصِّفَةِ آيَةً بَيِّنَةً وَمُعْجِزَةً قَاهِرَةً. (مفاتيح الغيب (المتوفى: 606هـ))
[9] قوله: (كانوا ثلثمائة) أي من المهاجرين سبعة وسبعون صاحب رايتهم علي بن أبي
طالب، ومن الأنصار مائتان وستة وثلاثون صابح رايتهم سعد بن عبادة، والذي مات منهم
في تلك الغزوة أربعة عشرة ستة من المهاجرين وثمانية من الأنصار. (حاشية الصاوي)
[10] قوله: (معهم فرسان) ورد أنه كان معهم سبعون بعيراً. (حاشية الصاوي)
[11] قوله: {يَرَوْنَهُمْ} هكذا بالياء
للسبعة ما عدا نافعاً فقراً بالتاء، ورأى
بصرية والواو فاعل عائد على المؤمنين، والهاء
مفعول عائد على الكفار ومثيلهم حال، والهاء إما عائدة على المؤمنين، والمعنى يشاهد المؤمنون
الكفار قدر أنفسهم مرتين، أو الكفار
والمعنى يرى المؤمنون الكفار قدر الكفار مرتين محنة للمؤمنين، ويحتمل أن الواو عائدة على الكفار والهاء عائدة على
المؤمنين، والهاء في مثيلهم إما عائدة على الكفار والمعنى يرى
الكفار المؤمنين قدرهم مرتين فترتب على ذلك هزيمتهم، أو عائدة على المؤمنين
والمعنى يرى الكفار المؤمنين قدر المؤمنين مرتين ففي هذه القراءة احتمالات أربع قد علمتها ومثلها على قراءة
التاء لأنه يحتمل أن الخطاب للمؤمنين، فالواو عائدة على المؤمنين والهاء عائدة على
الكفار، والضمير في مثليهم إما عائد على الكفار وهو ظاهر، أو على المؤمنين ويكون
فيه التفات من الخطاب للغيبة وكان مقتضى الظاهر أن يقول مثليكم، ويحتمل أن الخطاب للكفار فالواو عائدة على
الكفار والهاء عائدة على المؤمنين، والضمير في مثليهم إما عائد على المؤمنين وهو
ظاهر أو على الكفار وفيه التفات أيضاً. بقي شيء آخر وهو أن مقتضى الآية أن المرئي
كثير، سواء كان الرائي الكفار أو المسلمين، ومقتضى ما يأتي في سورة الأنفال أن
المرئي قليل فحصل بين الآيتين تناف، وأجيب عن ذلك بحمل ما يأتي على حالة البعد،
وما هنا على حالة التقاء الصفين، وحكمة ذلك أنهم إذا شاهدوا القلة على بعد حملهم
ذلك على الاقتحام. (حاشية
الصاوي) وَقَوْلُهُ: {يَرَوْنَهُمْ مِثْلَيْهِمْ
رَأْيَ الْعَيْنِ} قَالَ
بَعْضُ الْعُلَمَاءِ -فِيمَا حَكَاهُ ابْنُ
جَرِيرٍ: يَرَى الْمُشْرِكُونَ يَوْمَ بَدْرٍ الْمُسْلِمِينَ مِثْلَيْهِمْ فِي
الْعَدَدِ رَأْيَ أَعْيُنِهِمْ، أَيْ: جَعَلَ اللَّهُ ذَلِكَ فِيمَا رَأَوْهُ
سَبَبًا لِنُصْرَةِ الْإِسْلَامِ عَلَيْهِمْ. وَهَذَا لَا إِشْكَالَ عَلَيْهِ
إِلَّا مِنْ جِهَةٍ وَاحِدَةٍ، وَهِيَ أَنَّ الْمُشْرِكِينَ بَعَثُوا عُمَرَ بْنَ
سَعْدٍ يَوْمَئِذٍ قَبْلَ الْقِتَالِ يَحْزِرُ (6) لَهُمُ الْمُسْلِمِينَ، فَأَخْبَرَهُمْ
بِأَنَّهُمْ ثَلَاثُمِائَةٍ، يَزِيدُونَ قَلِيلًا أَوْ يَنْقُصُونَ قَلِيلًا.
وَهَكَذَا كَانَ الْأَمْرُ، كَانُوا ثَلَاثَمِائَةٍ وَبِضْعَةَ عَشَرَ رَجُلًا
ثُمَّ لَمَّا وَقْعَ الْقِتَالُ أَمَدَّهُمُ اللَّهُ بِأَلْفٍ مِنْ خَوَاصِّ
الْمَلَائِكَةِ وَسَادَاتِهِمْ. وَالْقَوْلُ الثَّانِي: " أَنَّ الْمَعْنَى فِي قَوْلِهِ:
{يَرَوْنَهُمْ مِثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ} أَيْ: تَرَى الْفِئَةُ
الْمُسْلِمَةُ الْفِئَةَ الْكَافِرَةَ مِثْلَيْهِمْ، أَيْ: ضِعْفَيْهِمْ فِي
الْعَدَدِ، وَمَعَ هَذَا نَصَرَهُمُ (7) اللَّهُ عَلَيْهِمْ. وَهَذَا لَا
إِشْكَالَ فِيهِ عَلَى مَا رَوَاهُ الْعَوْفِيُّ، عَنِ
ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ الْمُؤْمِنِينَ كَانُوا يَوْمَ بَدْرٍ ثَلَاثَمِائَةٍ
وَثَلَاثَةَ عَشَرَ رَجُلًا وَالْمُشْرِكِينَ (8) كَانُوا سِتَّمِائَةٍ وَسِتَّةً
وَعِشْرِينَ رَجُلًا. وَكَأَنَّ هَذَا الْقَوْلَ مَأْخُوذٌ مِنْ ظَاهِرِ هَذِهِ
الْآيَةِ، وَلَكِنَّهُ خِلَافُ الْمَشْهُورِ عِنْدَ أَهْلِ التَّوَارِيخِ
وَالسِّيَرِ وَأَيَّامِ النَّاسِ، وَخِلَافُ الْمَعْرُوفِ عِنْدَ الْجُمْهُورِ
مِنْ أَنَّ الْمُشْرِكِينَ كَانُوا مَا بَيْنَ التِّسْعِمِائَةِ إِلَى الْأَلْفِ
كَمَا رَوَاهُ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ رُومَانَ، عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ، أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا سَأَلَ ذلك العبد الْأَسْوَدَ
لِبَنِي الْحَجَّاجِ عَنْ عِدَّةِ قُرَيْشٍ، فَقَالَ: كَثِيرٌ، قَالَ: "كَمْ
يَنْحَرُونَ كُلَّ يَوْمٍ؟ " قَالَ: يَوْمًا تِسْعًا (1) وَيَوْمًا عَشْرًا،
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "الْقَوْمُ مَا
بَيْنَ التِّسْعِمِائَةِ إِلَى الْأَلْفِ" (2) . وَرَوَى (3) أَبُو إِسْحَاقَ
السَّبِيعي، عَنْ حَارِثَةَ، عَنْ عَلِيٍّ،
قَالَ: كَانُوا أَلْفًا، وَكَذَا قَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ. وَالْمَشْهُورُ أَنَّهُمْ كَانُوا مَا بَيْنَ
التِّسْعِمِائَةِ إِلَى الْأَلْفِ، وَعَلَى كُلِّ تَقْدِيرٍ فَقَدْ كَانُوا
ثَلَاثَةَ أَمْثَالِ الْمُسْلِمِينَ، وَعَلَى هَذَا فَيُشْكَلُ هَذَا الْقَوْلُ
وَاللَّهُ أَعْلَمُ. لَكِنْ وَجَّهَ ابْنُ
جَرِيرٍ هَذَا، وَجَعْلَهُ صَحِيحًا كَمَا تَقُولُ: عِنْدِي أَلْفٌ وَأَنَا
مُحْتَاجٌ إِلَى مِثْلَيْهَا، وَتَكُونُ (4) مُحْتَاجًا إِلَى ثَلَاثَةِ آلَافٍ،
كَذَا قَالَ. وَعَلَى هَذَا فَلَا إِشْكَالَ. لَكِنْ بَقِيَ سُؤَالٌ آخَرُ وَهُوَ وَارِدٌ عَلَى الْقَوْلَيْنِ، وَهُوَ
أَنْ يُقَالَ: مَا الْجَمْعُ بَيْنَ هَذِهِ الْآيَةِ وَبَيْنَ قَوْلِهِ تَعَالَى
فِي قِصَّةِ بَدْرٍ: {وَإِذْ
يُرِيكُمُوهُمْ إِذِ الْتَقَيْتُمْ فِي أَعْيُنِكُمْ قَلِيلا وَيُقَلِّلُكُمْ فِي
أَعْيُنِهِمْ لِيَقْضِيَ اللَّهُ أَمْرًا كَانَ مَفْعُولا} ؟ [الْأَنْفَالِ: 44] وَالْجَوَابُ: أَنَّ
هَذَا كَانَ فِي حَالٍ، وَالْآخَرُ كَانَ فِي حَالٍ (5) أُخْرَى، كَمَا قَالَ
السُّدِّي، عَنِ [مرة] الطَّيِّبِ (6) عَنِ
ابْنِ مَسْعُودٍ فِي قَوْلِهِ: {قَدْ كَانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا
[فِئَةٌ تُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأُخْرَى كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُمْ
مِثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ] (7) } الْآيَةَ، قَالَ: هَذَا يَوْمُ بَدْرٍ. قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ: وَقَدْ نَظَرْنَا إِلَى الْمُشْرِكِينَ
فَرَأَيْنَاهُمْ يُضْعَفون عَلَيْنَا، ثُمَّ نَظَرْنَا إِلَيْهِمْ فَمَا
رَأَيْنَاهُمْ يَزِيدُونَ عَلَيْنَا رَجُلًا وَاحِدًا، وَذَلِكَ قَوْلُهُ (8)
تَعَالَى: {وَإِذْ
يُرِيكُمُوهُمْ إِذِ الْتَقَيْتُمْ فِي أَعْيُنِكُمْ قَلِيلا وَيُقَلِّلُكُمْ فِي
أَعْيُنِهِمْ} . وَقَالَ
أَبُو إِسْحَاقَ، عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ، عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: لَقَدْ
قُلِّلُوا فِي أَعْيُنِنَا حَتَّى قُلْتُ لِرَجُلٍ إِلَى جَانِبِي (9) تَرَاهُمْ
سَبْعِينَ؟ قَالَ: أَرَاهُمْ مِائَةً. قَالَ: فَأَسَرْنَا رَجُلًا مِنْهُمْ
فَقُلْنَا: كَمْ كُنْتُمْ؟ قَالَ: أَلْفَا. فَعِنْدَمَا عَايَنَ كُلُّ
الْفَرِيقَيْنِ الْآخَرَ رَأَى الْمُسْلِمُونَ الْمُشْرِكِينَ مِثْلَيْهِمْ، أَيْ:
أَكْثَرُ مِنْهُمْ بِالضِّعْفِ، لِيَتَوَكَّلُوا وَيَتَوَجَّهُوا وَيَطْلُبُوا الْإِعَانَةَ
مِنْ رَبِّهِمْ، عَزَّ وَجَلَّ. وَرَأَى الْمُشْرِكُونَ الْمُؤْمِنِينَ كَذَلِكَ
لِيَحْصُلَ لَهُمُ الرُّعْبُ وَالْخَوْفُ وَالْجَزَعُ وَالْهَلَعُ، ثُمَّ لَمَّا
حَصَلَ التَّصَافُّ (10) وَالْتَقَى الْفَرِيقَانِ قَلَّلَ اللَّهُ هَؤُلَاءِ فِي
أَعْيُنِ هَؤُلَاءِ، وَهَؤُلَاءِ فِي أَعْيُنِ هَؤُلَاءِ، لِيُقْدِمَ كُلٌّ
مِنْهُمَا عَلَى الْآخَرِ. {لِيَقْضِيَ اللَّهُ أَمْرًا كَانَ مَفْعُولا} أَيْ: لِيُفَرِّقَ بَيْنَ الْحَقِّ
وَالْبَاطِلِ، فَيُظْهِرَ كَلِمَةَ الْإِيمَانِ عَلَى الْكُفْرِ، وَيُعِزَّ
الْمُؤْمِنِينَ وَيُذِلَّ الْكَافِرِينَ، كَمَا قَالَ تَعَالَى: {وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ
وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ}
[آلِ عِمْرَانَ: 123] وَقَالَ هَاهُنَا: {وَاللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِ مَنْ يَشَاءُ إِنَّ فِي
ذَلِكَ لَعِبْرَةً لأولِي الأبْصَارِ} أَيْ: إِنَّ فِي ذَلِكَ لَمُعْتَبَرًا لِمَنْ لَهُ
بَصِيرَةٌ وَفَهْمٌ يَهْتَدِي بِهِ إِلَى حُكْمِ اللَّهِ وَأَفْعَالِهِ،
وَقَدَرِهِ الْجَارِي بِنَصْرِ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ فِي هَذِهِ الْحَيَاةِ
الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ.(تفسير القرآن العظيم بن كثير القرشي البصري ثم الدمشقي (المتوفى: 774هـ)) هذا وللعلماء أقوال في المراد من قوله- تعالى-
يَرَوْنَهُمْ مِثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ وقد أشار صاحب الكشاف إلى هذه
الأقوال فقال: يَرَوْنَهُمْ مِثْلَيْهِمْ أى: يرى المشركون المسلمين
مثلي عدد المشركين أى قريبا من ألفين، أو مثلي عدد المسلمين أى ستمائة ونيفا
وعشرين. أراهم الله إياهم مع قلتهم أضعافهم ليهابوهم ويجبنوا عن قتالهم. وكان ذلك
مددا لهم من الله كما أمدهم بالملائكة. والدليل عليه قراءة نافع تَرَوْنَهُمْ
بالتاء، أى ترون يا مشركي قريش المسلمين مثلي فئتكم الكافرة، أو مثلي أنفسهم. فإن
قلت فهذا مناقض لقوله في سورة الأنفال وَيُقَلِّلُكُمْ فِي أَعْيُنِهِمْ قلت:
قللوا أولا في أعينهم حتى اجترءوا عليهم: فلما لاقوهم كثروا في أعينهم حتى غلبوا،
فكان التقليل والتكثير في حالين مختلفين.. وتقليلهم تارة وتكثيرهم تارة أخرى في
أعينهم أبلغ في القدرة وإظهار الآية. وقيل: يرى المسلمون المشركين مثلي المسلمين على ما قرر عليه
أمرهم من مقاومة الواحد الاثنين في قوله فَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ مِائَةٌ صابِرَةٌ
يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ. بعد ما كلفوا أن يقاوم الواحد العشرة في قوله- تعالى-
إِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ عِشْرُونَ صابِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ «1». والذي نراه أن الرأى الذي عبر عنه صاحب الكشاف
بقوله: وقيل: يرى المسلمون المشركين مثلي المسلمين.. إلخ هذا الرأى هو أقرب الأقوال إلى الصواب لأن المسلمين في غزوة
بدر كانوا أقل عددا وعدة من المشركين، ولأن التعبير بقوله- تعالى- رَأْيَ
الْعَيْنِ يفيد أن رؤية هذه الكثرة من المشركين كانت رؤية بصرية بالمشاهدة، وليست
بالتقدير أو التخيل، وهذا يتحقق في رؤية المؤمنين للمشركين: فإن قيل: إن المشركين
في بدر كانوا ثلاثة أمثال المؤمنين تقريبا- كما حكى لنا التاريخ- ولم يكونوا مثليهم
أى ضعفهم؟ فالجواب على ذلك أن هذا التقدير للمشركين من جانب المؤمنين كان تقديرا
تقريبيا وليس تقديرا عدديا، فثلاثة الأمثال قد ترى رأى العين مثلين أو نقول: إن
المراد بكلمة مثلين مجرد التكرار وليس المراد بها التثنية على الحقيقة، كما في
قوله- تعالى- فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرى مِنْ فُطُورٍ ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ
كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خاسِئاً وَهُوَ حَسِيرٌ، فالمراد تكرار
النظر مرة ومرات وليس المراد التحديد بكرتين. وقد
رجح ابن جرير الطبري هذا الرأى، فقد قال بعد سرده لجملة من أقوال العلماء:
وأولى هذه القراءات بالصواب: قراءة من قرأ يَرَوْنَهُمْ بمعنى: وأخرى كافرة يراهم
المسلمون مثليهم، يعنى: مثلي عدد المسلمين، لتقليل الله إياهم في أعينهم في حال.
فكان حزرهم إياهم كذلك. ثم قال: وأما قوله: رَأْيَ الْعَيْنِ فإنه مصدر رأيته.
يقال رأيته رأيا ورؤية، ويقال هو منى رأى العين، ورأى العين- بالنصب والرفع- يراد
حيث يقع عليه بصرى.. فمعنى ذلك: يرونهم حيث تلحقهم أبصارهم وتراهم عيونهم مثليهم»
«1». (التفسير الوسيط للقرآن الكريم) فَقَوْلُهُ يَرَوْنَهُمْ
مِثْلَيْهِمْ يَحْتَمِلُ أَنْ يَكُونَ الراؤن هُمُ
الْفِئَةَ الْكَافِرَةَ، وَالْمَرْئِيُّونَ هُمُ الْفِئَةَ الْمُسْلِمَةَ، وَيَحْتَمِلُ أَنْ يَكُونَ بِالْعَكْسِ مِنْ
ذَلِكَ فَهَذَانِ احْتِمَالَانِ، وَأَيْضًا فَقَوْلُهُ مِثْلَيْهِمْ يَحْتَمِلُ
أَنْ يَكُونَ الْمُرَادُ مِثْلَيِ الرَّائِينَ وَأَنْ يَكُونَ الْمُرَادُ مِثْلَيِ
المرئين فَإِذَنْ هَذِهِ الْآيَةُ تَحْتَمِلُ وُجُوهًا أَرْبَعَةً الْأَوَّلُ: أَنْ
يَكُونَ الْمُرَادُ أَنَّ الْفِئَةَ الْكَافِرَةَ رَأَتِ الْمُسْلِمِينَ مِثْلَيْ
عَدَدِ الْمُشْرِكِينَ قَرِيبًا مِنْ أَلْفَيْنِ. وَالِاحْتِمَالُ
الثَّانِي: أَنَّ الْفِئَةَ الْكَافِرَةَ رَأَتِ الْمُسْلِمِينَ
مِثْلَيْ عَدَدِ الْمُسْلِمِينَ سِتِّمِائَةٍ وَنَيِّفًا وَعِشْرِينَ،
وَالْحِكْمَةُ فِي ذَلِكَ أَنَّهُ تَعَالَى كَثَّرَ الْمُسْلِمِينَ فِي أَعْيُنِ
الْمُشْرِكِينَ مَعَ قِلَّتِهِمْ لِيَهَابُوهُمْ فَيَحْتَرِزُوا عَنْ قِتَالِهِمْ.
فَإِنْ قِيلَ: هَذَا مُتَنَاقِضٌ لِقَوْلِهِ تَعَالَى فِي سُورَةِ الْأَنْفَالِ وَيُقَلِّلُكُمْ فِي أَعْيُنِهِمْ [الْأَنْفَالِ: 44] . فَالْجَوَابُ:
أَنَّهُ كَانَ التَّقْلِيلُ وَالتَّكْثِيرُ فِي حَالَيْنِ مُخْتَلِفَيْنِ،
فَقُلِّلُوا أَوَّلًا فِي أَعْيُنِهِمْ حَتَّى اجْتَرَءُوا عَلَيْهِمْ، فَلَمَّا
تَلَاقَوْا كَثَّرَهُمُ اللَّهُ فِي أَعْيُنِهِمْ حَتَّى صَارُوا مَغْلُوبِينَ،
ثُمَّ إِنَّ تَقْلِيلَهُمْ فِي أَوَّلِ الْأَمْرِ، وَتَكْثِيرَهُمْ فِي آخِرِ
الْأَمْرِ، أَبْلَغُ فِي الْقُدْرَةِ وَإِظْهَارِ الْآيَةِ. وَالِاحْتِمَالُ الثَّالِثُ: أَنَّ الرَّائِينَ هُمُ الْمُسْلِمُونَ،
وَالْمَرْئِيِّينَ هُمُ الْمُشْرِكُونَ، فَالْمُسْلِمُونَ رَأَوُا الْمُشْرِكِينَ
مِثْلَيِ الْمُسْلِمِينَ سِتَّمِائَةٍ وَأَزْيَدَ، وَالسَّبَبُ فِيهِ أَنَّ
اللَّهَ تَعَالَى أَمَرَ الْمُسْلِمَ الْوَاحِدَ بِمُقَاوَمَةِ الْكَافِرِينَ
قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: فَإِنْ
يَكُنْ مِنْكُمْ مِائَةٌ صابِرَةٌ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ [الْأَنْفَالِ: 66] . فَإِنْ قِيلَ: كَيْفَ
يَرَوْنَهُمْ مِثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ، وَكَانُوا ثَلَاثَةَ
أَمْثَالِهِمْ؟.الْجَوَابُ: أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى إِنَّمَا أَظْهَرَ
لِلْمُسْلِمِينَ مِنْ عَدَدِ الْمُشْرِكِينَ الْقَدْرَ الَّذِي عَلِمَ
الْمُسْلِمُونَ أَنَّهُمْ يَغْلِبُونَهُمْ، وَذَلِكَ لِأَنَّهُ تَعَالَى قَالَ: فَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ مِائَةٌ صابِرَةٌ
يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ
فَأَظْهَرَ ذَلِكَ الْعَدَدَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ لِلْمُؤْمِنِينَ تَقْوِيَةً
لِقُلُوبِهِمْ، وَإِزَالَةً لِلْخَوْفِ عَنْ صُدُورِهِمْ. وَالِاحْتِمَالُ
الرَّابِعُ: أَنَّ الرَّائِينَ هُمُ الْمُسْلِمُونَ، وَأَنَّهُمْ
رَأَوُا الْمُشْرِكِينَ عَلَى الضِّعْفِ مِنْ عَدَدِ الْمُشْرِكِينَ فَهَذَا
قَوْلٌ لَا يُمْكِنُ أَنْ يَقُولَ بِهِ أَحَدٌ، لِأَنَّ هَذَا يُوجِبُ نُصْرَةَ
الْمُشْرِكِينَ بِإِيقَاعِ الْخَوْفِ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ، وَالْآيَةُ
تُنَافِي ذَلِكَ، وَفِي الْآيَةِ احْتِمَالٌ خَامِسٌ، وَهُوَ أَنَّا أَوَّلَ الْآيَةِ قَدْ
بَيَّنَّا أَنَّ الْخِطَابَ مَعَ الْيَهُودِ، فَيَكُونُ الْمُرَادُ تَرَوْنَ
أَيُّهَا الْيَهُودُ الْمُشْرِكِينَ مِثْلَيِ الْمُؤْمِنِينَ فِي الْقُوَّةِ
وَالشَّوْكَةِ. فَإِنْ قِيلَ: كَيْفَ رَأَوْهُمْ مثليهم فقد كَانُوا ثَلَاثَةَ
أَمْثَالِهِمْ فَقَدْ سَبَقَ الْجَوَابُ عَنْهُ. بَقِيَ مِنْ مَبَاحِثِ هَذَا
الْمَوْضِعِ أَمْرَانِ: الْبَحْثُ
الْأَوَّلُ: أَنَّ الِاحْتِمَالَ الْأَوَّلَ وَالثَّانِيَ يَقْتَضِي أَنَّ
الْمَعْدُومَ صَارَ مَرْئِيًّا، وَالِاحْتِمَالَ الثَّالِثَ يَقْتَضِي أَنَّ مَا
وُجِدَ وَحَضَرَ لَمْ يَصِرْ مَرْئِيًّا أَمَّا
الْأَوَّلُ: فَهُوَ مُحَالٌ عَقْلًا، لِأَنَّ الْمَعْدُومَ لَا يُرَى، فَلَا
جَرَمَ وَجَبَ حَمْلُ الرُّؤْيَةِ عَلَى الظَّنِّ الْقَوِيِّ، وَأَمَّا الثَّانِي: فَهُوَ جَائِزٌ عِنْدَ
أَصْحَابِنَا، لِأَنَّ عِنْدَنَا مَعَ حُصُولِ الشَّرَائِطِ وَصِحَّةِ الْحَاسِدِ
يَكُونُ الْإِدْرَاكُ جَائِزًا لَا وَاجِبًا، وَكَانَ ذَلِكَ الزَّمَانُ زَمَانَ
ظُهُورِ الْمُعْجِزَاتِ وَخَوَارِقِ الْعَادَاتِ، فَلَمْ يَبْعُدْ أَنْ يُقَالَ:
إِنَّهُ حَصَلَ ذَلِكَ الْمُعْجِزُ، وَأَمَّا الْمُعْتَزِلَةُ فَعِنْدَهُمُ الْإِدْرَاكُ وَاجِبُ الْحُصُولِ عِنْدَ
اجْتِمَاعِ الشَّرَائِطِ وَسَلَامَةِ الْحَاسِدِ، فَلِهَذَا الْمَعْنَى اعْتَذَرَ
الْقَاضِي عَنْ هَذَا الْمَوْضِعِ مِنْ وُجُوهٍ أَحَدُهَا:
أَنَّ عِنْدَ الِاشْتِغَالِ بِالْمُحَارَبَةِ وَالْمُقَاتَلَةِ قَدْ لَا
يَتَفَرَّغُ الْإِنْسَانُ لِأَنْ يُدِيرَ حَدَقَتَهُ حَوْلَ الْعَسْكَرِ
وَيَنْظُرَ إِلَيْهِمْ عَلَى سَبِيلِ التَّأَمُّلِ التَّامِّ، فَلَا جَرَمَ يَرَى
الْبَعْضَ دُونَ الْبَعْضِ وَثَانِيهَا:
لَعَلَّهُ يَحْدُثُ عِنْدَ الْمُحَارَبَةِ مِنَ الْغُبَارِ مَا يَصِيرُ مَانِعًا
عَنْ إِدْرَاكِ الْبَعْضِ وَثَالِثُهَا:
يَجُوزُ أَنْ يُقَالَ: إِنَّهُ تَعَالَى خَلَقَ فِي الْهَوَاءِ مَا صَارَ مَانِعًا
عَنْ إِدْرَاكِ ثُلُثِ الْعَسْكَرِ، وَكُلُّ ذَلِكَ مُحْتَمَلٌ. الْبَحْثُ الثَّانِي: اللَّفْظُ وَإِنِ احتمل
أن يكون الراؤن هُمُ الْمُشْرِكُونَ، وَأَنْ يَكُونَ هُمُ الْمُسْلِمُونَ فَأَيُّ
الِاحْتِمَالَيْنِ أَظْهَرُ فَقِيلَ: إِنَّ كَوْنَ الْمُشْرِكِ رَائِيًا
أَوْلَى، وَيَدُلُّ عَلَيْهِ وُجُوهٌ الْأَوَّلُ:
أَنَّ تَعَلُّقَ الْفِعْلِ بِالْفَاعِلِ أَشَدُّ مِنْ تَعَلُّقِهِ بِالْمَفْعُولِ،
فَجَعْلُ أَقْرَبِ الْمَذْكُورَيْنِ السَّابِقَيْنِ فَاعِلًا، وَأَبْعَدِهُمَا
مَفْعُولًا أَوْلَى مِنَ الْعَكْسِ، وَأَقْرَبُ الْمَذْكُورَيْنِ هُوَ قَوْلُهُ
وَأُخْرى كافِرَةٌ وَالثَّانِي: أَنَّ مُقَدِّمَةَ الْآيَةِ
وَهُوَ قَوْلُهُ قَدْ كانَ لَكُمْ آيَةٌ خِطَابٌ مَعَ الْكُفَّارِ فَقِرَاءَةُ
نَافِعٍ بِالتَّاءِ يَكُونُ خِطَابًا مَعَ أُولَئِكَ الْكُفَّارِ وَالْمَعْنَى
تَرَوْنَ يَا مُشْرِكِي قُرَيْشٍ الْمُسْلِمِينَ مِثْلَيْهِمْ، فَهَذِهِ
الْقِرَاءَةُ لَا
تُسَاعِدُ إِلَّا عَلَى كَوْنِ الرَّائِي مُشْرِكًا الثَّالِثُ:
أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى جَعَلَ هَذِهِ الْحَالَةَ آية الكفار، حَيْثُ قَالَ: قَدْ
كانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ الْتَقَتا فَوَجَبَ أَنْ تَكُونَ هَذِهِ
الْحَالَةُ مِمَّا يُشَاهِدُهَا الْكَافِرُ حَتَّى تَكُونَ حُجَّةً عَلَيْهِ،
أَمَّا لَوْ كَانَتْ هَذِهِ الْحَالَةُ حَاصِلَةً لِلْمُؤْمِنِ لم يصح جعلها حجة
الكافر والله أعلم. واحتج من قال: الراؤن
هُمُ الْمُسْلِمُونَ، وَذَلِكَ لِأَنَّ الرَّائِينَ لَوْ كَانُوا هُمُ
الْمُشْرِكِينَ لَزِمَ رُؤْيَةُ مَا لَيْسَ بِمَوْجُودٍ وهو محال، ولو كان الراؤن
هُمُ الْمُؤْمِنُونَ لَزِمَ أَنْ لَا يُرَى مَا هُوَ مَوْجُودٌ وَهَذَا لَيْسَ
بِمُحَالٍ، وَكَانَ ذَلِكَ أَوْلَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ. ثُمَّ قَالَ: رَأْيَ الْعَيْنِ يُقَالُ: رَأَيْتُهُ رَأْيًا وَرُؤْيَةً، وَرَأَيْتُ فِي
الْمَنَامِ رُؤْيَا حَسَنَةً، فَالرُّؤْيَةُ مُخْتَصٌّ بِالْمَنَامِ، وَيَقُولُ: هُوَ
مِنِّي مَرْأَى الْعَيْنِ حَيْثُ يَقَعُ عَلَيْهِ بَصَرِي، فَقَوْلُهُ رَأْيَ الْعَيْنِ يَجُوزُ
أَنْ يَنْتَصِبَ عَلَى الْمَصْدَرِ،
وَيَجُوزَ أَنْ يَكُونَ ظَرْفًا لِلْمَكَانِ،
كَمَا تَقُولُ: تَرَوْنَهُمْ أَمَامَكُمْ، وَمِثْلُهُ: هُوَ مِنِّي مَنَاطَ الْعُنُقِ
وَمَزْجَرَ الْكَلْبِ. (مفاتيح الغيب (المتوفى:
606هـ))
[12] قوله: (وقد نصرهم الله مع قلتهم) أي مع كونهم عدداً قليلاً جداً ولا عدد
معهم. (حاشية الصاوي) وَجْهُ
النَّظْمِ أَنَّا ذَكَرْنَا أَنَّ الْآيَةَ الْمُتَقَدِّمَةَ، وَهِيَ قَوْلُهُ
تَعَالَى: سَتُغْلَبُونَ
وَتُحْشَرُونَ نَزَلَتْ فِي
الْيَهُودِ، وَأَنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا
دَعَاهُمْ إِلَى الْإِسْلَامِ أَظْهَرُوا التَّمَرُّدَ وَقَالُوا أَلَسْنَا
أَمْثَالَ قُرَيْشٍ فِي الضَّعْفِ وَقِلَّةِ الْمَعْرِفَةِ بِالْقِتَالِ بَلْ مَعَنَا
مِنَ الشَّوْكَةِ وَالْمَعْرِفَةِ بِالْقِتَالِ مَا يَغْلِبُ كُلَّ مَنْ
يُنَازِعُنَا فَاللَّهُ تَعَالَى قَالَ لَهُمْ إِنَّكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ أَقْوِيَاءَ
وَأَرْبَابَ الْعُدَّةِ وَالْعِدَّةِ فَإِنَّكُمْ سَتُغْلَبُونَ ثُمَّ ذكر الله
تعالى ما يجري الدلالة على صحة ذلك الْحِكَمِ، فَقَالَ: قَدْ كانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ
الْتَقَتا فِئَةٌ
يَعْنِي وَاقِعَةَ بَدْرٍ كَانَتْ كَالدَّلَالَةِ عَلَى ذَلِكَ لِأَنَّ
الْكَثْرَةَ وَالْعُدَّةَ كَانَتْ مِنْ جَانِبِ الْكُفَّارِ وَالْقِلَّةَ وَعَدَمَ
السِّلَاحِ مِنْ جَانِبِ الْمُسْلِمِينَ ثُمَّ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَهَرَ
الْكُفَّارَ وَجَعَلَ الْمُسْلِمِينَ مُظَفَّرِينَ مَنْصُورِينَ وَذَلِكَ يَدُلُّ
عَلَى أَنَّ تِلْكَ الْغَلَبَةَ كَانَتْ بِتَأْيِيدِ اللَّهِ وَنَصْرِهِ، وَمَنْ
كَانَ كَذَلِكَ فَإِنَّهُ يَكُونُ غَالِبًا لِجَمِيعِ الْخُصُومِ، سَوَاءٌ كَانُوا
أَقْوِيَاءَ أَوْ لَمْ يَكُونُوا كَذَلِكَ فَهَذَا مَا يَجْرِي مَجْرَى
الدَّلَالَةِ عَلَى أَنَّهُ عَلَيْهِ السَّلَامُ يَهْزِمُ هَؤُلَاءِ الْيَهُودَ
وَيَقْهَرُهُمْ وَإِنْ كَانُوا أَرْبَابَ السِّلَاحِ وَالْقُوَّةِ، فَصَارَتْ
هَذِهِ الْآيَةُ كَالدَّلَالَةِ عَلَى صِحَّةِ قَوْلِهِ قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا
سَتُغْلَبُونَ الْآيَةَ، فَهَذَا هُوَ الْكَلَامُ فِي وَجْهِ النَّظْمِ. (مفاتيح الغيب (المتوفى: 606هـ))
[13] نَصْرُ اللَّهِ الْمُسْلِمِينَ عَلَى وَجْهَيْنِ: نَصْرٌ بِالْغَلَبَةِ كَنَصْرِ يَوْمِ بَدْرٍ، وَنَصْرٌ بِالْحُجَّةِ، فَلِهَذَا الْمَعْنَى لَوْ قَدَّرْنَا أَنَّهُ هُزِمَ
قَوْمٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ لَجَازَ أَنْ يُقَالَ: هُمُ الْمَنْصُورُونَ
لِأَنَّهُمْ هُمُ الْمَنْصُورُونَ بِالْحُجَّةِ، وَبِالْعَاقِبَةِ الْحَمِيدَةِ،
وَالْمَقْصُودُ مِنَ الْآيَةِ أَنَّ النَّصْرَ وَالظَّفَرَ إِنَّمَا يَحْصُلَانِ
بِتَأْيِيدِ اللَّهِ وَنَصْرِهِ، لَا بِكَثْرَةِ الْعَدَدِ وَالشَّوْكَةِ
وَالسِّلَاحِ. (مفاتيح
الغيب (المتوفى: 606هـ))
[14] قوله: (أفلا تعتبرون) الخطاب لليهود أو لكفار مكة، قوله: (بذلك) أي بالنصر
ورؤية الجيش مثليهم. (حاشية
الصاوي)
[12] قوله: (وقد نصرهم الله مع قلتهم) أي مع كونهم عدداً قليلاً جداً ولا عدد
معهم. (حاشية الصاوي) وَجْهُ
النَّظْمِ أَنَّا ذَكَرْنَا أَنَّ الْآيَةَ الْمُتَقَدِّمَةَ، وَهِيَ قَوْلُهُ
تَعَالَى: سَتُغْلَبُونَ
وَتُحْشَرُونَ نَزَلَتْ فِي
الْيَهُودِ، وَأَنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا
دَعَاهُمْ إِلَى الْإِسْلَامِ أَظْهَرُوا التَّمَرُّدَ وَقَالُوا أَلَسْنَا
أَمْثَالَ قُرَيْشٍ فِي الضَّعْفِ وَقِلَّةِ الْمَعْرِفَةِ بِالْقِتَالِ بَلْ مَعَنَا
مِنَ الشَّوْكَةِ وَالْمَعْرِفَةِ بِالْقِتَالِ مَا يَغْلِبُ كُلَّ مَنْ
يُنَازِعُنَا فَاللَّهُ تَعَالَى قَالَ لَهُمْ إِنَّكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ أَقْوِيَاءَ
وَأَرْبَابَ الْعُدَّةِ وَالْعِدَّةِ فَإِنَّكُمْ سَتُغْلَبُونَ ثُمَّ ذكر الله
تعالى ما يجري الدلالة على صحة ذلك الْحِكَمِ، فَقَالَ: قَدْ كانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ
الْتَقَتا فِئَةٌ
يَعْنِي وَاقِعَةَ بَدْرٍ كَانَتْ كَالدَّلَالَةِ عَلَى ذَلِكَ لِأَنَّ
الْكَثْرَةَ وَالْعُدَّةَ كَانَتْ مِنْ جَانِبِ الْكُفَّارِ وَالْقِلَّةَ وَعَدَمَ
السِّلَاحِ مِنْ جَانِبِ الْمُسْلِمِينَ ثُمَّ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَهَرَ
الْكُفَّارَ وَجَعَلَ الْمُسْلِمِينَ مُظَفَّرِينَ مَنْصُورِينَ وَذَلِكَ يَدُلُّ
عَلَى أَنَّ تِلْكَ الْغَلَبَةَ كَانَتْ بِتَأْيِيدِ اللَّهِ وَنَصْرِهِ، وَمَنْ
كَانَ كَذَلِكَ فَإِنَّهُ يَكُونُ غَالِبًا لِجَمِيعِ الْخُصُومِ، سَوَاءٌ كَانُوا
أَقْوِيَاءَ أَوْ لَمْ يَكُونُوا كَذَلِكَ فَهَذَا مَا يَجْرِي مَجْرَى
الدَّلَالَةِ عَلَى أَنَّهُ عَلَيْهِ السَّلَامُ يَهْزِمُ هَؤُلَاءِ الْيَهُودَ
وَيَقْهَرُهُمْ وَإِنْ كَانُوا أَرْبَابَ السِّلَاحِ وَالْقُوَّةِ، فَصَارَتْ
هَذِهِ الْآيَةُ كَالدَّلَالَةِ عَلَى صِحَّةِ قَوْلِهِ قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا
سَتُغْلَبُونَ الْآيَةَ، فَهَذَا هُوَ الْكَلَامُ فِي وَجْهِ النَّظْمِ. (مفاتيح الغيب (المتوفى: 606هـ))
[13] نَصْرُ اللَّهِ الْمُسْلِمِينَ عَلَى وَجْهَيْنِ: نَصْرٌ بِالْغَلَبَةِ كَنَصْرِ يَوْمِ بَدْرٍ، وَنَصْرٌ بِالْحُجَّةِ، فَلِهَذَا الْمَعْنَى لَوْ قَدَّرْنَا أَنَّهُ هُزِمَ
قَوْمٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ لَجَازَ أَنْ يُقَالَ: هُمُ الْمَنْصُورُونَ
لِأَنَّهُمْ هُمُ الْمَنْصُورُونَ بِالْحُجَّةِ، وَبِالْعَاقِبَةِ الْحَمِيدَةِ،
وَالْمَقْصُودُ مِنَ الْآيَةِ أَنَّ النَّصْرَ وَالظَّفَرَ إِنَّمَا يَحْصُلَانِ
بِتَأْيِيدِ اللَّهِ وَنَصْرِهِ، لَا بِكَثْرَةِ الْعَدَدِ وَالشَّوْكَةِ
وَالسِّلَاحِ. (مفاتيح
الغيب (المتوفى: 606هـ))
[14] قوله: (أفلا تعتبرون) الخطاب لليهود أو لكفار مكة، قوله: (بذلك) أي بالنصر ورؤية الجيش مثليهم. (حاشية الصاوي)